Pendapatan dan Belanja Turun, Dewan Teriak Setuju, Bupati : Terima Kasih
RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) RAPBD Bengkulu Selatan (BS), tahun anggaran 2022 resmi disepakati oleh DPRD dan Bupati BS, Gusnan Mulyadi. Kesepakatan KUA-PPAS dilakukan melalui rapat paripurna Senin (15/11) sore.
“KUA-PPAS sudah disepakati. Tahap berikutnya pembahasan RAPBD 2022 masuk ke penyusunan RKA oleh OPD,” kata Ketua DPRD BS, Barli Halim, SE.
Dalam rapat, anggota DPRD BS terlihat semangat, ceria, dan sumringah. Sampai-sampai, letika pimpinan rapat meminta persetujuan kesepakatan KUA-PPAS, para wakil rakyat yang berada di tempat duduk menjawab dengan cukup keras dan kencang. “Setujuuuu.....,” teriak para anggota dewan melalui mikrofon di meja masing-masing.
Setelah rapat selesai, para anggota dewan tampak akrab bercengkarama dengan Bupati Gusnan Mulyadi yang berpamitan meninggalkan ruang rapat. Mereka tertawa bersama. Suatu pemandangan yang jarang terlihat usai rapat paripurna. Secara tidak langsung hal itu menunjukan hubungan legislatif dan eksekutif berjalan dengan baik untuk terus bersinergitas membangun daerah.
Pendapatan di RAPBD Turun
Dalam draf KUA-PPAS RAPBD 2022 yang dibacakan juru bicara Badan Anggaran DPRD, Siptin Gunawan menyebut pendapatan pada RAPBD 2022 turun sebesar Rp43 miliar dari tahun sebelumnya. Begitu juga belanja yang juga turun Rp37 miliar dibanding tahun sebelumnya.
Penurunan tersebut disebabkan karena berkurangnya alokasi dana dari pemerintah pusat ke daerah. “APBD tahun depan memang turun dibanding tahun sebelumnya. Soalnya dana dari pemerintah pusat juga berkurang,” ujar Barli. Barli meminta Bupati segera melayangkan surat perintah kepada OPD agar segera menyusun RKA.
Penyusunan RKA harus diselesaikan dalam waktu dekat agar tahapan pembahasan RAPBD 2022 dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya. Sebab waktu pembahasan sudah semakin mepet. “Kami minta kepada bupati agar segera menyebar surat perintah ke OPD agar segera menyelesaikan proses penyusunan RKA secepatnya,” tegas Barli.
Sementara itu, Gusnan Mulyadi menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam proses penyusunan RAPBD 2022. Pengalokasian RAPBD bertujuan untuk merealisasikan program dan kebijakan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Terima kasih sudah berpartisipasi dalam penyusunan RAPBD. Tentunya realisasi program yang dituangkan dalam RAPBD tetap berpedoman dengan RKPD yang sudah disusun sebelumnya,” ujar Gusnan. (yoh)
Sumber: