Harga Jual Kelapa Sawit Naik, Harga Pupuk Bikin Panik

Harga Jual Kelapa Sawit Naik, Harga Pupuk Bikin Panik

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN -  Harga jual Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit yang semakin hari semakin naik sudah pastinya membuat petani sawit , khususnya di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) tersenyum. Hanya saja, seiring harga kelapa sawit yang terus merangkak naik, justru harga pupuk non subsidi membuat panik.

Angka kenaikan harga pupuk cukup drastis, bahkan nyaris mendekati dua kali lipat dari harga sebelumnya . Seperti pantauan Rasel di salah satu toko pupuk Kelurahan Kota Medan Kecamatan Kota Manna, Selasa (23/11/2021). Dari daftar harga pupuk yang tertera di label penjual, terlihat jelas kenaikan harga pupuk mencapai Rp 220 ribu per saknya.

Misal, pupuk NPK Mutiara 50 Kg. Sebelumnya dijual Rp 450 ribu, namun kini sudah menyentuh Rp 650 ribu per sak. “Harga pupuk naik drastis, kami selaku pemilik toko juga harus menyiapkan modal lebih banyak lagi. Jika tidak, maka stok pupuk yang ada di kios kami menjadi berkurang,” ujar Elpen (30), pemilik Toko Pupuk Sumber Bening.

Bukan hanya jenis pupuk NPK Mutiara, Elpen menyebut jenis pupuk urea non subsidi juga mengalami kenaikkan . Semula per saknya hanya berharga Rp 280 ribu, namun sekarang ini sudah menginjak angka Rp 500 ribu per sak.

“Petani yang beli pupuk ke kami memang banyak ngeluh . Tapi bagaimana lagi, modal kami membelinya juga ikutan naik. Kalau bertahan di harga lama, jelas-jelas rugi,” ungkap Elpen.

Begitupun untuk harga pupuk jenis phonska. Saat ini kemasan 25 kilogram sudah diharga Rp 230 ribu dari sebelumnya yang hanya berharga Rp 180 ribu saja. Harga ini juga diikuti kenaikkan pupuk jenis KCL yang saat ini sudah berharga Rp 600 ribu per saknya. “Dulu KCL ini hanya Rp 260 ribu per saknya. Tapi sekarang harga pupuk sudah naik semua ,” beber Elpen.

Hal yang sama juga dijelaskan Eko (35), salah satu pemilik toko pupuk di kawasan Ibul Kecamatan Kota Manna. Bahkan kata Eko, bukan hanya harga pupuk yang mengalami kenaikan, harga pestisida dan insektisida juga ikutan naik. Misalnya untuk harga pestisida jenis Nomad saat ini per liternya dijual Rp 80 ribu dari sebelumnya hanya Rp 50 ribu saja.

“Semua pestisida naik, jenis bablas pun ikutan naik. Sekarang sudah seharga Rp 80 ribu per liternya, sementara dulu hanya Rp 50 ribu saja. Termasuk untuk jenis Noxone, saat ini dijual Rp 75 ribu per liter dari sebelumnya Rp 60 ribu,” sebut Eko. (rzn)

Sumber: