Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Menurun
RASELNEWS.COM, BENGKULU - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3APPKB) Provinsi Bengkulu mencatat kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak tahun selama tiga tahun terakhir mengalami penurunan. Pada tahun 2017 lalu angka kekerasan terhadap perempuan dan anak sebanyak 368 kasus, namun tahun ini turun menjadi 173 kasus. Berita Menarik Lainnya Klik DISINI
Kepala Dinas P3APPKB Provinsi Bengkulu, Foritha Ramadhani Wati mengatakan, jika dibandingkan provinsi lain, Bengkulu merupakan daerah terendah kasus kekerasan tersebut. "Sejauh ini kalau melihat dari statistik angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Bengkulu mengalami penurunan sejak beberapa tahun terakhir," kata Foritha
Menurut Foritha, pihaknya terus berupaya menekan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Langkah yang dilakukan seperti pendampingan, sosialisasi, pemberdayaan dan lainnya. Ia juga mengimbau kepada para orang tua agar dapat mengawasi anaknya dalam pergaulan sehari - hari. "Sosialisasi kepada generasi muda terus kita lakukan termasuk kepada para orang tua," ujarnya.
Wakil Gubernur Bengkulu Rosjonsyah meminta agar kasus kekerasan terhadap Perempuan dan Anak (PA) di Provinsi Bengkulu dapat diminimalisir. Angka kasus kekerasan perempuan dan anak di Provinsi Bengkulu berada di urutan ketiga terendah tingkat nasional, namun upaya untuk menekan kasus tersebut harus tetap dilakukan.
Menurutnya, meski capaian di tingkat nasional Bengkulu menjadi daerah tiga terendah namun upaya pencegahan terus dilakukan. Pasalnya Bengkulu kerap menjadi sorotan dengan adanya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. "Berbagai upaya harus terus dilakukan dengan memaksimalkan peran Dinas P3APPKB ini agar kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak terus menurun," kata Rosjonsyah. (cia)
Sumber: