ATK Dicoret, Tak Ada Makan Minum, Defisit Masih Rp40 Miliar

ATK Dicoret, Tak Ada Makan Minum, Defisit Masih Rp40 Miliar

RASELNEWS.COM, SELUMA - DPRD Seluma memangkas sejumlah rencana belanja yang diusulkan organisasi perangkat daerah (OPD) dalam pembaharan RAPBD 2022. DPRD Seluma sendiri terus mengebut pembahasan hingga kemarin (28/11), dilakukan finalisasi di tingkat Badan Anggaran DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Seluma.

Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Seluma, Okti Fitriani, S.Pd, M.Si, mengaku pada pembahasan RAPBD 2022, ada beberapa usulan belanja yang dipangkas. Hal ini karena dianggap belum mendesak dan tidak didukung dengan kesiapan anggaran daerah.

Di antaranya belanja alat tulis kantor (ATK) yang ada di beberapa Bagian Sekretariat Pemkab Seluma. Selanjutnya pengadaan ATK harus satu pintu.  “Jadi usulan dari masing-masing bagian kami coret. Usulannya harus terpusat satu pintu saja," tegasnya.

Selain ATK, DPRD Seluma juga menghapus usulan makan dan minum di Setkab Seluma dan beberapa OPD. Termasuk usulan makan minum yang diusulkan oleh Sekretariat DPRD Seluma, juga dihapus.

"Tahun depan tidak ada lagi anggaran makan dan minum, semuanya kami coret. Bahkan makan dan minum DPRD Seluma, termasuk makan dan minum saat pelaksanaan rapat paripurna juga dicoret. Semuanya demi efisiensi belanja 2022 mendatang," ungkap Okti.

Beberapa usulan belanja habis pakai yang juga dihapus di antaranya biaya pemeliharaan. Mulai dari biaya pemeliharaan gedung, pemeliharaan kendaraan, serta pemeliharaan lainnya. Karena usulan anggaran ini dianggap belum terlalu mendesak.

"Dari total usulan belanja habis pakai yang kami coret, jumlahnya lebih dari Rp 5 miliar. Karena belum lagi ditambah dengan biaya habis pakai lainnya yang diusulkan oleh OPD,” beber Okti.

Sementara untuk usulan pembangunan fisik, Okti mengaku tidak ada pencoretan. Seperti usulan program seribu jalan mulus senilai Rp 139 miliar lebih, semuanya disetujui. Hal itu lantaran program bersentuhan langsung dengan masyarakat.

"Untuk usulan belanja fisik yang berkaitan dengan masyarakat luas, tidak kami coret. Kami setujui, apalagi untuk program seribu jalan mulus yang akan dilaksanakan tahun depan," papar Okti.

Terpisah, Ketua DPRD Seluma Nofi Erian Andesca, S.Sos mengaku hingga kemarin pembahasan di tingkat Banggar masih alot. Karena APBD Seluma 2022 masih mengalami defisit hingga Rp 40 miliar dari total belanja Rp 941 miliar. Sedangkan total pendapatan pada APBD 2022 hanya Rp 901 miliar.

"Hari ini (kemarin) pembahasan di tingkat Banggar bersama TAPD. RAPBD masih defisit sehingga perlu pencermatan kembali usulan belanja. Sebelum disahkan, jangan sampai ada kegiatan yang diprogramkan namun tidak terbiayai karena tidak ada anggaran,” pungkasnya. (rwf)

Sumber: