Bantuan UMKM Jangan Mubazir, Harus Dipantau

Bantuan UMKM Jangan Mubazir, Harus Dipantau

RASELNEWS.COM, SELUMA - Bupati Seluma Erwin Octavian menyerahkan bantuan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) kepada pelaku usaha, Kamis (16/12) pagi. Bantuan program Kementerian UKM melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM ini berupa 18 gerobak rombong motor dan 14 gerobak souvenir.

Bupati meminta agar bantuan dapat membantu pelaku UMKM Seluma meningkatkan usahanya. "Kepada Disperindagkop UKM agar dipantau setelah barang ini diserahkan. Benar digunakan atau tidak oleh pelaku UMKM," tegasnya.

Bupati mengingatkan penerima bantuan agar jangan sampai tidak dipakai, apalagi dijual. Bantuan ini dapat membantu pelaku UMKM Seluma meningkatkan usahanya. Sehingga bantuan ini dapat benar bermanfaat sesuai dengan tujuannya. Dan jangan sampai disalahgunakan. Yang jelas ini bagian wujud perhatian Pemkab Seluma untuk UMKM dan IKM agar meningkatkan penghasilan. Sehingga, bantuan ini agar benar dimanfaatkan sesuai peruntukannya. “Jangan sampai bantuan yang sudah diserahkan menjadi mubazir, nanti semua akan kami pantau," ujarnya.

Sementara itu, Plt Kadisperindagkop dan UKM Seluma, Gun Ibrori, S.Pd mengatakan penerima akan diminta membuat pernyataan bahwa barang bantuan akan benar digunakan serta tidak dipindahtangankan atau dijual. "Bagi yang kedapatan menjual atau tidak memanfaatkan gerobak ini, bantuan akan ditarik," ujar Gun.

Penerima bahkan bisa diproses hukum jika ketahuan menjual atau memindah tangankan bantuan tanpa melapor. "Jadi jangan main-main. Selain barang akan kita tarik, penerima yang ketahuan menjual atau memindah tangankan akan kita proses sesuai hukum," pungkasnya.

Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Kabupaten Seluma, H Mulyadi, SSos MM mengatakan bahwa Kabupaten Seluma menjadi daerah yang menerima bantuan dana terbesar. Bantuan dana bagi UMKM yang terdampak akibat pandemi Covid-19. Dari data yang diterima dari sejumlah bank yang menyalurkan, salah satunya adalah BRI. Anggaran yang sudah dikucurkan untuk pemulihan ekonomi mencapai Rp 23 miliar lebih.  (rwf)

Sumber: