Pengadaan Benih Padi Dikebut, Ikat : 24 Desember “Tutup Buku”

Pengadaan Benih Padi Dikebut, Ikat : 24 Desember “Tutup Buku”

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN – Pengadaan sebanyak 25 ton benih padi menjadi satu-satunya program Bupati Bengkulu Selatan (BS), Gusnan Mulyadi yang akan dilaksanakan menjelang akhir tahun 2021, pascaAPBD Perubahan BS tahun 2021 "tekancing".

Hingga Senin (20/12/2021), pengadaan benih padi ini masih dalam proses lelang di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Setkab BS. Sementara 24 Desember 2021, pencairan sudah tak bisa dilaksanakan. Artinya, Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura (TPH) Dinas Pertanian (Distan) BS hanya memiliki waktu tiga hari lagi.

“Sekarang masih di ULP. Tapi mungkin saja sudah selesai. Kita usahakan bisa dilaksanakan, meskipun saya sendiri pesimis. Sebab, 24 Desember tidak bisa lagi pencairan,” ungkap Kabid TPH Distan BS, Ikat Aliman kepada Rasel Senin, (20/12/2021).

Ikat menjelaskan, dalam program ini, pihaknya mendapatkan anggaran Rp500 juta. Di mana, Rp400 juta khusus penyediaan benih padi tiga varietas. Yakni ciherang, cigelis, dan mikonga. Sisanya atau Rp100 juta bantuan kepada penangkar benih.

Setidaknya ada dua penangkar yang akan mendapatkan bantuan tersebut. Masing-masing penangkar mendapat Rp50 juta. Dana itu masuk ke rekening guna penyediaan benih padi label putih serta pupuk dan lainnya. Bantuan tersebut sebagai upaya Pemkab BS dalam menumbuhkan penangkar-penangkar baru.

Bukan hanya bisa menyediakan benih untuk petani BS, benih yang dihasilkan penangkar lokal bisa menyuplai ke wilayah lain. “Kalau dari mana anggaran itu, saya kurang paham. Kami kan hanya menerima. Tapi katanya dana peralihan. Peralihan apa, saya kurang paham,” ungkap Ikat. (and)

Sumber: