Bangun Kreativitas Sekolah Dengan Video Inspiratif
RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Program Sekolah Penggerak (PSP) yang diluncurkan oleh Kemendikbudristek RI pada awal tahun 2021 lalu, memberikan perubahan besar bagi proses pembelajaran di sekolah. Salah satunya peningkatan dibidang kreativitas dan keaktifan sekolah dalam membangun zona belajar yang nyaman.
Untuk mewujudkan hal itu, peserta PSP diminta untuk rutin mengupload video inspiratif terkait kegiatan belajar mengajar sekolah, kebersihan sekolah, penerapan prokes termasuk aktifitas olahraga. Video kemudian diuploan melalui portal khusus PSP, lalu dinilai secara langsung oleh tim pusat.
“Banyak agenda kependidikan yang digiatkan dalam PSP ini, selain kegiatan workshop bagi guru, sekolah juga diminta untuk rutin mengupload video inspiratif,” ujar Program Management Office (PMO) PSP BS, Ariaty Devi, S.Pd.
Dijelaskannya, video inspiratif juga menjadi simbol sekolah untuk mewujudkan program kependidikannya di masa yang akan datang. Misal, kegiatan belajar yang ditunjang dengan perangkat digital. Diharapkan kedepan semua sekolah sudah menggunakan metode tersebut. Begitupun dengan kondisi lingkungan sekolah yang bersih dan asri.
“Konsep kedepan itu, bagaimana sekolah bisa secara mandiri memanajemen lembaganya secara maksimal. Baik itu dari segi lingkungan, administrasi hingg utama dalam kegiatan belajar mengajar. Dengan kata lain, PSP lebih mengarahkan agar sekolah melaju kearah modern,” beber Devi.
Sementara itu, Kepala SDN 16 BS, Surayah, M.Pd, yang merupakan salah satu peserta PSP periode 2021 – 2024 mengatakan, bahwa PSP sangat membantu sekolah dalam memecahkan persoalan pendidikan yang selama ini ditemui. Misal, guru mengalami kesulitan dalam penyusunan RPP, sekarang ini kegiatan itu sudah diajarkan maksimal oleh tim pembina secara teratur.
“Banyak keringanan yang didapat sekolah ketika menjadi peserta PSP ini. Tadinya belum familiar dengan perangkat teknologi, sekarang memang dituntut agar lebih aktif. Sehingga dampak positifnya sangat terasa dalam proses pembelajaran,” pungkasnya. (rzn)
Sumber: