Punggung dan Perut Ditusuk, Warga Ketapang Tewas
RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Perkelahian antar dua kelompok pemuda di Tebat Gelumpai Desa Batu Lambang Kecamatan Pasar Manna pada Selasa (21/12/2021) malam lalu merenggut satu nyawa.
Supri Yanto (26), warga jalan Cik Din Nomor 04 RT 07 Kelurahan Ketapang Besar Kecamatan Pasar Manna, tewas setelah sepekan mendapat perawatan di rumah sakit. Nyawa korban tidak terselematkan akibat luka tusuk senjata tajam yang dialaminya.
Gerak cepat Tim Totaici Sat Reskrim Polres Bengkulu Selatan (BS) berhasil menangkap pelaku berinisial DS (16), warga Kecamatan Bunga Mas. Pelaku ditangkap Kamis (30/12/2021) dini hari, saat sedang berada di rumahnya bersama seorang temannya berinisial AF (16), warga Kecamatan Manna.
“Memang benar ada peristiwa pengeroyokan atau perkelahian dua kelompok pemuda. Satu orang korban meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit dalam beberapa hari. Pelaku sudah kami tangkap,” kata Kapolres BS, AKBP Juda T Tampubolon, SH, SIK, MH melalui Kasat Reskrim, Iptu Gajendra Harbiandri, STK, SIK, MH.
Ketika disergap polisi, pelaku sedang berada di dalam rumah. Mengetahui kehadiran polisi, pelaku dan temannya berusaha sembunyi di dalam kamar mandi. Namun usaha tersebut sia-sia. Polisi berhasil menemukan keberadaan keduanya saat melakukan penggeledahan di setiap sudut rumah.
“Pelaku langsung kami bawa ke Polres. Dari penangkapan pelaku turut disita barang bukti berupa satu buah siwar atau pisau kecil yang digunakan menusuk korban. Dan juga satu sarung pisau berwarna coklat,” ujar Kasat Reskrim.
Informasi terhimpun Rasel, perkelahian antara korban dan pelaku diduga dipicu karena rebutan wanita. Kronologisnya, Selasa (21/12/2021) sekitar pukul 23.00 WIB, pelaku bersama rekan-rekannya, dan korban juga bersama rekan-rekannya nongkrong di Tebat Gelumpai.
Kemudian pelaku terlibat keributan dengan teman korban berinisial An. Ketika itu pelaku dan teman korban berkelahi, perkelahian itu juga beramai-ramai antara kelompok masing-masing. Dalam perkelahian itu pelaku terkena sabetan senjata tajam di bagian kepala dan lengan kiri.
Karena luka, pelaku berniat membalas. Ia kemudian mengambil senjata tajam yang dibawa kemudian mengejar kelompok korban. Ketika itu, pelaku bertemu korban. Pelaku bersama rekan-rekannya langsung mengeroyok korban hingga mengalami luka memar di kepala.
Pelaku menusukan senjatanya ke punggung korban satu kali, perut satu kali, dan luka robek di tangan. Korban pun langsung terkapar. Darah segar mengalir dari tubuhnya sehingga langsung dibawa ke rumah sakit oleh rekan-rekannya. Sementara pelaku dan rekan-rekannya kabur.
Setelah hampir 10 hari dirawat di rumah sakit, nyawa korban tidak tertolong. Rabu (29/12) malam, korban menghembuskan nafas terakhir. “Pelaku DS yang menusuk korban menggunakan senjata tajam. Sedangkan rekan-rekan yang lain tidak memakai sajam, ada juga yang hendak memisahkan. Kami masih mendalami keterangan saksi-saksi terkait peristiwa ini. Sementara DS sudah ditahan,” tegas Kasat Reskrim. (yoh)
Sumber: