Berharap Ada Pabrik Pakan Ikan di Bengkulu Selatan

Berharap Ada Pabrik Pakan Ikan di Bengkulu Selatan

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Besarnya potensi usaha perikanan budidaya yang ada di Bengkulu Selatan (BS), ternyata belum dilengkapi dengan ketersediaan pakan lokal.Untuk itu, kedepan diharapkan dapat memiliki pabrik pakan ikan di Bengkulu Selatan dalam skala besar maupun kecil agar mengurangi ketergantungan dengan pakan dari luar. Karena potensi sumber bahan baku pakan cukup tersedia, disertai hasil produksi ikan air tawar di BS mencapai 10 -100 ton per harinya.

Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Perikanan BS, Novianto M.Si, dirinya mengaku sampai saat ini pabrik pakan ikan belum ada di BS. Kedepan berharap dukungan pendirian pabrik pakan ikan di Bengkulu Selatan dalam skala besar dan kecil.

Sebab potensi bisnis ini menjanjikan, dan selama ini peternak mengandalkan pasokan pakan ikan dari Provinsi Lampung melalui pihak ketiga. "Sangat ironis memang, daerah potensi penghasil ikan justru belum ada pabrik pakan ikan di BS," ujar Novianto.

Novianto berharap keberadaan pabrik pakan ikan dengan harga berkisar Rp35 juta sampai Rp100 juta kedepan bisa direalisasikan. Dengan upaya ini tentunya sangat menghemat biaya bagi peternak ikan jika terwujud. Sebab, harga pakan dapat terkendali.

"Sejak beberapa tahun pakan ikan selalu dipasok dari provinsi tetangga dengan harga tinggi, dan persoalan ini sudah menahun. Keluhan ini sudah disampaikan secara langsung pada bupati agar di tahun 2022 dapat dianggarkan pembelian mesin pakan ikan, misalnya, didorong melalui BUMDes atau dana desa, maupun dana APBD, APBN," terang Novianto.

Terpisah, Bupati BS, Gusnan Mulyadi sangat mendukung rencana pembelian mesin pakan ikan. Dengan adanya pabrik pakan ikan di BS ,para petani peternak akan tertolong. Selain itu, dirinya melalui DPMD BS agar mendorong Pemerintah Desa (Pemdes) dapat anggarkan mesin pakan ikan, terkhusus petani penghasil ikan terbesar di Kecamatan Kedurang dan Kecamatan Seginim.

"Untuk suksesnya petani ikan tidak terlepas dari keterlibatan semua, melalui Pemdes kedepan juga diharapkan bisa didorong pelatihan pembuatan pakan ikan dan pengadaan pabrik atau mesin pembuat pakan,” harap Gusnan. (one)

Sumber: