Dewan Temukan Penyebab Kelangkaan Pupuk di Kaur

Dewan Temukan Penyebab Kelangkaan Pupuk di Kaur

RASELNEWS.COM, KAUR - Anggota Komisi III DPRD Kaur merespon cepat keluhan masyarakat yang mengeluhkan kelangkaan pupuk. Dengan melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pengecer pupuk di beberapa kecamatan di Kaur, kemarin (27/1). "Kota sudah cek ke tangan pengecer memang saat ini stok pupuk habis, alasannya belum dikirim dari distributor salah satunya Pusri," ujar Ketua Komisi Z Muslih atau yang akrab dipanggil Lihun.

Terkait ini, pihaknya secepatnya akan berkoordinasi ke Dinas Pertanian, serta mengupayakan agar ada penambahan kuota pupuk untuk Kaur. Sebab pada penghujung tahun warga mulai mengeluhkan kelangkaan pupuk ini. Kondisi ini sama halnya dengan awal tahun ini. "Ada beberapa pengecer pupuk yang kita datangi semuanya mengaku stok belum masuk dari distributor, sedangkan stok 2021 sudah habis," imbuhnya.

Terkait hal ini, Sekretaris Dinas Pertanian Kaur, Hamedi Diamri, S.Hut, mengakui bila sampai saat ini belum ada pengiriman pupuk ke pengecer. Salah satu kendalanya yakni kuota pupuk belum final untuk kabupaten. Pihaknya mengaku baru mendapat rincian kuota dari SK Gubernur Bengkulu baru baru ini. "Kami sudah menyusun draf untuk kuota pupuk Kaur, saat ini sedang diajukan ke Setda untuk diterbitkan SK Bupati mudah mudahan satu dua hari kedepan selesai," imbuhnya.

Dia menjelaskan dengan telah terbitkan SK Bupati nanti, maka kuota pupuk perkecamatan akan dipetakan dan tentunya sesuai dengan kebutuhan masing masing kecamatan. Nah dari SK itu pula menjadi acuan distributor menyalurkan kepengecer kecamatan selanjutnya dari tangan pengecer ke petani tentunya sesuai dengan Rencana Defenitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) masing - masing kelompok Tani (Poktan) ditiap tiap kecamatan. "Untuk kuota kecamatannya juga sudah kita ajukan nanti terlampir dalam SK Bupati yang akan menjadi dasar penyaluran pupuk subdisi," tutupnya. (jul)

Sumber: