Kasus Covid-19 Meningkat, PTM Tetap Berjalan
RASELNEWS.COM, BENGKULU - Meski kasus Covid-19 mengalami peningkatan sejak awal 2022, Pemprov Bengkulu tetap memberlakukan kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) tingkat SMA sederajat.
Namun PTM yang diberlakukan hanya 75 persen, atau mengalami pengurangan jam belajar dari biasanya. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Bengkulu Eri Yulian Hidayat mengaku PTM yang diberlakukan masih terbatas. “Hanya 75 persen,” ujarnya.
Disampaikan Eri, evaluasi PTM akan dilakukan sesuai kondisi kedepannya. Eri hanya mengingatkan pihak sekolah untuk memperketat penerapan protokol kesehatan untuk mencegah penularan Covid-19.
Bagi sekolah yang ditemukan kasus Covid-19, bisa memberlakukan belajar daring (dalam jaringan/online) hingga kondisi terkendali. "Penerapan prokes harus diperketat lagi, jangan sampai kendor!” ujar Eri.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Faizal Mardianto menilai PTM harus tetap dilakukan mengingat peserta didik baru saja masuk sekolah. Jika dihentikan dan kembali belajar daring, dikhawatirkan membuat semangat siswa dalam belajar mengendur.
"Kalau covid-19 meningkat, jangan menganggap lantaran klaster pendidikan. Tetapi juga bisa dilihat dari yang lainnya,” ungkap mantan Anggota DPRD BS ini.
Selain itu, sambung Faisal, keluhan orang tua murid pada pembelajaran daring harus dipertimbangkan. "Kondisi ini memberatkan orang tua. PTM ini yang paling penting adalah Prokes yang ketat, jangan sampai kendor,” pungkasnya. (cia)
Sumber: