Pohon Jabon Timpa Ruang Kelas, Murid Diungsikan

Pohon Jabon Timpa Ruang Kelas, Murid Diungsikan

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN – Satu ruang kelas SDN 98 Bengkulu Selatan (BS), yang berada di Desa Anggut Kecamatan Pino rusak parah akibat dihantam batang kayu kelampayan atau kayu jabon, yang roboh Selasa (8/2/2022) dini hari.

Kayu sepajanjang 15 meter dan tumbuh di depan ruang kelas III SDN 98 BS, roboh akibat diterpa angin kencang. Adapun bagian bangunan sekolah yang rusak diantaranya atap ruang kelas jebol seluas dua meter persegi. Kemudian, tiga titik papan plafon rusak serta kayu kasa dan ring penahan atap bangunan patah.

Sementara ini, bangunan tersebut belum bisa digunakan dan siswa sekolah diungsikan sementara ke ruang perpustakaan. “Tadi pagi (kemarin), kami mendapat laporan pihak SDN 98 BS, bahwa satu ruang kelasnya rusak dihantam kayu. Kami langsung terjun ke lokasi,” terang Kabid Kedauratan dan Logistik BPBD BS, Akisar Diardo, SE kepada Rasel (8/2).

Beruntung tidak ada korban jiwa atas musibah itu sambung Akisar. Hanya saja, bagian bangunan rusak tetap perlu diperbaiki agar kelancaran pembelajaran tidak terganggu. Sementara itu, tim sudah mendata kerusakan bangunan untuk dilaporkan ke Dinas Dikbud BS.

“Pembersihan material bangunan rusak sudah kami lakukan. Pihak sekolah kami imbau untuk belum menggunakan bangunan tersebut, sampai selesai diperbaiki. Ini pertimbangan keselamatan siswa dan guru,” paparnya.

Sementara itu, Kasubbag Perencanaan, Pelaporan dan Evaluasi (PPE) Dinas Dikbud BS Yen September, S.Pd.I mengatakan, pihaknya siap menanggulangi dan mengusulkan rehab bagi sekolah yang terdampak bencana alam. Hanya saja, data kerusakan tetap harus diupload di data pokok pendidikan (Dapodik), untuk diverifikasi.

“Bangunan rusak akibat bencana alam bakal diperbaiki. Kalaupun belum bisa segera, mungkin melalui tahapan usulan dulu. Tapi, akan diperbaiki,” jelas Yen.

Untuk itu, dirinya meminta sekolah agar aktif melapor ke pihaknya apabila ada bangunan yang rusak parah akibat bencana alam. Sehingga, pada saat verifikasi faktual (verfal) bangunan rusak. Sekolah bersangkutan tidak tertinggal dapat rehab. “Mudah-mudahan saja ceoat direspon pusat, kamipun akan turun ke lokasi,” demikian Yen.(rzn)

Sumber: