Alhamdulillah, Bantuan untuk Juliansyah Mulai Berdatangan

Alhamdulillah, Bantuan untuk Juliansyah Mulai Berdatangan

RASELNEWS.COM, KAUR - Viralnya kisah Juliansyah, balita tiga tahun yang diberi susu dengan dicampur air tepung beras, sebagaimana diberitakan Surat Kabar Harian Radar Selatan dan Raselnews.com, mulai mendapat perhatian pemerintah dan para dermawan. Beberapa jenis bantuan mulai berdatangan.

Beberapa jam pasca tayang di Raselnews.com, Badan Amil Zakat (Baznas) Kaur langsung mendatangi kediaman orang tua Juliansyah guna menyalurkan uang tunai untuk membeli susu dan kebutuhan sang bayi. Bupati Kaur H Lismidianto SH, MH juga mengirim pesan kepada wartawan Radar Selatan.

Orang nomor satu di Kabupaten Kaur itu akan secepatnya menindaklanjuti kondisi yang dialami Juliansyah. "Tanks adinda akan kita tidak lanjuti secepatnya," begitu isi pesan bupati seraya mengirimkan link berita yang dimuat di Raselnews.com.

Bukan hanya itu, dijadwalkan hari ini (14/2/2022), tim PKK Kabupaten Kaur bersama Dinkes Kaur, Dinsos dan OPD terkait akan mengunjungi kediaman orang tua Juliansyah. Tujuannya untuk melihat secara langsung kondisi sang anak yang belakangan dikabarkan sedang sakit.

"Kami PKK dan Dinkes akan kunjungan Senin (14/2/2022) siang ke lokasi, kami harap dapat ikut bersama kami," kata Ruli. Sementara itu dari sisi lain, beberapa dermawan di Kabupaten Kaur sudah mulai berdatangan memberikan bantuan. Bahkan ada beberapa diantara mereka yang sempat berfoto bersama Juliansyah.

"Alhamdulillah sudah ketemu alamatnya kak, terima kasih infomasinya kami sedikit berbagi rezeki dengan adik kecil," tulis salah seorang dermawan lewat akun Facebook yang minta namanya tidak disebutkan.

Ketua BAZNAS Kaur, H. Muhammad Nasir, M.Pd, mengatakan, BAZNAS Kaur berkunjung ke kediaman Iwan Sugianto (59) orang tua Juliansyah Jumat (11/2/2022) usai Salat Isya. "Alhamdulillah BAZNAS sudah menyalurkan bantuan, ini merupakan zakat warga Kaur yang kami salurkan kepada yang membutuhkan, semoga bermanfaat untuk keluarga dan juga adek bayi," kata Muhammad Nazir.

Sementara itu Kades Padang Petron, Andi Nopriadi menjelaskan, ayah dan ibu Julainsyah memang sudah berpisah, bBukan minggat atau melarikan diri dari rumah. Sebelumnya pihak pemerintah desa sudah berupaya memediasi Iwan Sugianto dan istrinya agar tidak bercerai. Tetapi upaya itupun mengalami jalan buntu.

Setelah bercerai, pihak desa sudah menyarankan agar Juliansyah dirawat oleh ibunya, teatapi Iwan Sugiono menolak. “Memang keluarganya kurang mampu. Kami sudah menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada yang bersangkutan serta bantuan secara pribadi alakadarnya. Kami berterimakasih juga kepada pemerintah, pihak pihak terkait lainnya dan para dermawan yang telah atau akan membantu Juliansyah," kata kades.

Sebagai mana diberitakan sebelumnya, Juliansyah terpaksa meminum susu bercampur air tepung beras lantaran orang tuanya mengaku tak mampu memberi susu yang cukup untuknya. Penghasilan Gianto panggilan akrab Iwan Sugianto dari mengumpulkan barang rongsokan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan.

Keluarga ini tinggal di rumah dinding triplek dan seng bekas di kawasan Pondok Pusaka Padang Kempas Desa Padang Petron Kecamatan Kaur Selatan. (jul)

Sumber: