Ratusan Guru Tidak Tetap Tak Bisa Daftar PPG

Ratusan Guru Tidak Tetap Tak Bisa Daftar PPG

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Sebanyak 405 guru tidak tetap (GTT) atau guru honorer lingkup Dinas Dikbud Bengkulu Selatan (BS), yang telah terdaftar di data pokok pendidikan (dapodik), hanya bisa gigit jari. Mereka tidak bisa mengikuti seleksi pendidikan profesi guru (PPG) yang digelar tahun ini.

Penyebabnya, SK ratusan guru honorer tersebut belum diperbarui Dinas Dikbud BS. Padahal, syarat utama untuk bisa daftar PPG yakni SK dua tahun terakhir yang wajib diteken Kadis Dikbud.

“Kondisi ini sebetulnya agak sulit diterima oleh rekan-rekan honorer. Pasalnya, mereka yang telah mengabdi belasan tahun juga tidak bisa daftar PPG. Padahal ini kesempatan baik untuk bisa mendapatkan sertifikasi guru. Alasannya itu tadi, karena tahun ini SK terbaru honorer dari dinas belum dikeluarkan,” ujar Kasi PTK Diklus Bidang PTK Dinas Dikbud BS, Dian Harizon, S.Pd.

Permasalahan itu sebelumnya sudah disampaikan ke Kadis Dikbud BS. Hanya saja, karena baru ada pergantian kadis baru di Dinas Dikbud BS. Maka kepala baru masih perlu mempelajari dan menganalisa terkait penerbitan SK lanjutan bagi ratusan guru honorer. Sementara tenggat waktu pendaftaran PPG pada tanggal 25 Februari mendatang. Untuk saat ini, baru 12 guru saja yang sudah mengumpulkan berkas. Itupun hanya guru PNS yang sudah berusia tua.

“Meski demikian, kami tetap mensupport para guru honorer untuk bisa ikut kegiatan PPG. Disamping itu, kami (dinas) tetap mengupayakan penerbitan SK untuk guru honorer ini,” sambung Dian.

Ditanya alasan SK ratusan guru honorer tidak bisa diperpanjang, Dian menjelaskan ini berkaitan erat dengan dihapuskannya insentif bulanan bagi guru honorer daerah yang telah di SK-kan Bupati BS, Gusnan Mulyadi. “Informasinya kan tahun ini insentif honorer dihapus, alasannya karena tidak ada anggaran dari BOSDa. Nah karena dihapus, maka SKnya tidak lagi diperpanjang. Padahal ini berpengaruh bagi guru yang ingin daftar PPG,” papar Dian.

Untuk itu, ia berharap agar masing-masing guru honorer agar lebih bersabar. Pihaknya berjanji untuk mengupayakan penerbitan SK honorer dalam waktu dekat. “Akan kami upayakan, karena ini menyangkut kesejahteraan guru,” pungkas Dian. (rzn)

Sumber: