Pembunuh Manager Master Manna Mengaku Lega

Pembunuh Manager Master Manna Mengaku Lega

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Pembunuh Manager Master Manna, Dodi Febriansyah (35) berinisial RH alias Ye (36), mengaku menyesal atas perbuatannya. Ia teringat ketiga anaknya yang masih kecil.

Namun di sisi lain, ia mengaku lega. Kekesalannya terhadap korban yang telah merusak rumah tangganya akhirnya terlampiaskan meski risikonya harus hidup di balik jeruji besi.

Hal itu diungkapkan tersangka usai menyerahkan diri ke Mapolres Bengkulu Selatan (BS). Peristiwa yang terjadi Selasa (22/2/2022) pukul 14.36 WIB membuat heboh dan geger warga, khususnya yang berada Jalan Gerak Alam Kelurahan Kota Medan Kecamatan Kota Manna, tempat dimana korban tinggal.

Pasalnya, korban dihabisi tersangka di rumahnya. Tragis lagi, peristiwa itu disaksikan istri korban, yang belum lama melahirkan. Usai  menusukan senjata tajamnya, tersangka yang merupakan warga Desa Lubuk Tapi Kecamatan Ulu Manna, bukan langsung melarikan diri melainkan menyerahkan diri guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kapolres BS AKBP Juda T Tampubolon, SIK, MH melalui Kasat Reskrim Iptu Fajri Chaniago, STK, SIK didampingi Kanit Pidum Ipda Novaldy, STr.K mengaku kasus pembunuhan tersebut sudah ditangani. “Tersangka sudah diamankan, TKP yang juga rumah korban juga diamankan. Kami juga menyita barang bukti satu unit senjata tajam milik tersangka dan baju korban yang berlumuran darah,” beber Kanit Pidum.

Dari informasi yang dihimpun polisi, motif pembunuhan diduga dipicu rasa cemburu tersangka. Tersangka kesal dengan korban yang diduga berselingkuh dengan istrinya. Api cemburu yang menyulut tersangka nekat menghabisi nyawa korban. “Motif pembunuhan ini karena dugaan perselingkuhan. Diduga korban menjalin hubungan gelap dengan istri korban,” beber Kanit Pidum.

Data terhimpun, ditemani adik iparnya, tersangka mendatangi korban yang tengah bersantai di teras rumahnya. Korban bahkan sempat menyambut kedatangan tersangka dengan ramah layaknya ada orang yang bertamu.

Setelah menyalami tersangka, keduanya sempat berbincang. Namun perbincangan itu ternyata semakin menyulut emosi tersangka. Tetiba, tersangka mengeluarkan pisau yang diselipkan di pinggangnya, lalu menusuk korban di bagian perut. Korban sempat berupaya melawan. Namun tersangka kembali menusukkan senjatanya untuk kedua kali hingga korban terkapar.

Istri korban yang baru melahirkan mendengar keributan di teras rumah, langsung keluar untuk melihat yang terjadi. Namun yang didapatinya hanya suaminya yang bersimbah darah dan terkapar tak berdaya. Sementara tersangka, usai menusuk korban langsung pergi meninggalkan TKP. Tersangka memilih menyerahkan diri ke Mapolres BS.

Sementara korban yang bersimbah darah dilarikan warga ke RS As-syifa untuk mendapatkan pertolongan. Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong. Luka yang dialaminya membuat korban dinyatakan meninggal dunia.

Foto Mesra

Sementara itu, RH yang menyerahkan diri ke Mapolres BS mengakui sudah membunuh korban. Ia beralasan nekat menghabisi nyawa korban karena kesal rumah tangganya diusik. Versi tersangka, hubungan gelap yang dijalin korban dengan istrinya berawal ketika istri tersangka bekerja sebagai sales di salah satu usaha perkreditan barang.

“Istri saya kerja baru sekitar empat bulan. Tapi baru tiga pekan kerja di situ, saya sudah curiga kalau ia menjalin hubungan dengan Dodi (korban) itu,” ujar tersangka di balik jeruji sel tahanan.

Korban yang menjabat sebagai Manager di Master Kredit Manna disebut tersangka beberapa kali mengirim pesan mesra kepada istrinya. Bahkan ada kalimat yang fulgar seperti mengajak berhubungan intim. Tidak hanya itu, tersangka juga mengaku mendapati foto mesra istrinya bersama korban.

“Saya melihat ada foto istri saya dengan Dodi itu. Istri saya mencium Dodi yang sedang menyetir mobil,” beber tersangka. Mengetahui sang istri berkhianat, tersangka pun berniat mengakhiri rumah tangga yang sudah dijalani selama 13 tahun. Namun ia bermaksud memberitahu hubungan gelap tersebut kepada istri korban.

Ia pun mendatangi rumah korban. Tapi, ketika bertemu dengan korban dan sempat berbincang, tersangka mengaku tidak mampu menahan emosi dan nekat menusuk korban hingga tewas.

“Niat saya dari rumah ingin menemui istri Dodi itu, ingin memberitahu kelakuan suaminya. Tapi waktu saya sampai di rumahnya, Dodi ada di rumah. Saya tidak tahan lagi pak, saya emosi. Jadi saya ambil pisau di pinggang, saya tusuk dia (korban),” terang tersangka. (yoh)

Sumber: