Target Investasi Rp 9,8 Triliun
RASELNEWS.COM, BENGKULU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu optimis bisa mencapai target investasi daerah 2022 yang ditetapkan Rp9,8 triliun. Meskipun di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi akibat pandemi Covid-19, target yang ditetapkan meningkat dari 2021 yang hanya Rp7,2 triliun.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bengkulu Karmawanto mengatakan tahun lalu target investasi Bengkulu tercapai 80 persen atau sekitar Rp5 triliun lebih. “Tentu tahun ini kita optimis dapat tercapai meskipun masih di tengah pandemi Covid-19,” ujar Karmawanto.
Dia mengatakan target invetasi itu dibagi di 10 kabupaten/kota. Untuk Kota Bengkulu ditetapkan target investasi Rp1,5 triliun atau 15,30 persen. Kabupaten Lebong Rp1 triliun atau 10,20 persen, Mukomuko Rp 1,5 triliun atau 15,30 persen, Bengkulu Utara Rp 1,5 triliun atau 15,30 persen.
Selanjutnya untuk Bengkulu Tengah Rp1 triliun atau 10,0 persen, Kaur Rp700 miliar atau 7,10 persen, Kepahiang Rp500 miliar atau 5,10 persen. Lalu untuk Bengkulu Selatan ditetapkan Rp900 miliar atau 9,10 persen, Seluma Rp700 miliar atau 7,10 persen dan Rejang Lebong Rp500 miliar atau 7,10 persen.
Karmawanto mengatakan target investasi daerah tersebut sebagian besar diharapkan dapat disumbangkan oleh perusahaan yang bergerak pada sektor kelistrikan, perkebunan, perindustrian dan perdagangan serta perikanan. “Utamanya dari sektor pertambangan, kelistrikan dan perkebunan. Di samping itu ada juga sektor perikanan seperti tambak udang di Kaur,” beber Karmawanto.
Tahun lalu invetasi di Bengkulu mendapatkan sorotan dari pusat karena dinilai masih rendah. Penyebabnya ada beberapa perusahaan yang belum melaporkan kegiatan investasi akibat dampak dari berbagai kebijakan penanganan pandemi Covid-19.
Salah satunya lantaran penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). “Tahun ini kita yakin tercapai. Apalagi iklim investasi di Bengkulu cenderung kondusif,” pungkasnya. (cia)
Sumber: