Tari Andun Bengkulu Selatan Bakal Dipatenkan
RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN – Tari Andun yang menjadi merupakan sebagai karya seni sangat kental dengan adat istiadat dan kebudayaan daerah Kabupaten Bengkulu Selatan (BS). Tari andun sangat penting untuk dilestarikan agar semakin dihargai dan tetap eksis hingga zaman anak cucu nanti.
Sebab, semua gerakan yang terkandung dalam tari andun memberikan gambaran khusus akan adat serta kebiasaan masyarakat BS khususnya Suku Serawai. Namun, sayangnya salah satu karya seni milik BS ini belum dipatenkan bahkan terdaftar di Kemenkumham RI sebagai pemilik karya seni pesona Indonesia.
Sehingga, keberadaannya masih rentan untuk diklaim masyarakat luar dan belum bisa secara penuh dapat diakui milik BS.
“Langkah utama yang harus dilakukan agar tari ini lebih mengakar kuat dan tidak diklaim adalah dengan mematenkan hak milik tari andun. Kita tidak boleh lalai atau membiarkan tari ini hanya dikenal sebatas nama daerah,” ujar Asisten I Setkab BS, Yunizar Hasan saat menghadiri acara lomba tari andun tingkat siswa SMP se-BS di Aula Disdikbud BS, Rabu (2/3/2022) lalu.
Menurut Yunizar, tari andun merupakan jenis tari yang sangat berkarakter dan tidak ada kemiripan dengan tari lain di daerah luar. Ini menunjukkan bahwa potensi besar tari andun untuk dikenal masyarakat luar terbuka lebar. Disamping itu, tari andun juga wadah Kabupaten BS untuk mempromosikan diri.
Karena, karya seni saat ini diibaratkan sebuah ujung tombak kemajuan daerah. “Dari zaman dulu hingga nanti, karya seni tidak bisa dilepaskan dari denyut nadi masyarakat. Seni dan kebudayaan adalah bagian dari kehidupan. Untuk itu, terkhusus untuk OPD terkait, kami minta agar maksimalkan semua karya seni yang dimiliki BS. Salah satunya tari andun ini,” sambung Yunizar.
Lebih daripada itu, Yunizar menyebut Pemkab BS akan semakin gencar melestarikan keanekaragaman budaya dan adat daerah agar kedepan BS tidak kehilangan karakter dan identitas daerah. Sebab, dasar utama untuk memiliki sifat kreatif adalah dengan membangun budaya yang baik dan sempurna.
“Untuk generasi muda, saya pesan agar tidak malu melestarikan budaya daerah. Nilai budaya yang dimiliki saat ini menunjukkan bahwa kita adalah daerah yang beradat,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Dikbud BS, Novianto, S.Sos, M.Si mengaku siap melestarikan kebudayaan dan adat istiadat BS. Salah satunya dengan memberdayakan tokoh adat budaya yang tergabung dalam BMA (Badan Musyawarat Adat). Baginya, pendidikan adat dan budaya juga menjadi dasar utama membentuk pribadi siswa yang disiplin dan bermoral.
“Khusus di bidang kebudayaan kami, akan lebih ditingkatkan lagi terkait eksistensi dan promosi karya seni daerah. Kedepan, berbagai event kebudayaan akan kami laksanakan, supaya masyarakat luar lebih tahu bahwa kekentalan budaya BS tidak pernah luntur,” kata Novianto.
Bahkan, pendidikan kebudayaan dan adat istiadat daerah perlu dimaksimalkan dalam mata pelajaran muatan lokal di sekolah sambung Novianto. Sehingga para siswa tahu, bahwa selain adab sopan santun, adat istiadat harus dihormati. “Mudah-mudahan dengan kegiatan kebudayaan ini, semakin menambah kecintaan kita akan warisan budaya dari nenek moyang terdahulu,” pungkasnya. (rzn)
Sumber: