Rohidin Mersyah : ASN Dilarang Pakai Gas Melon
RASELNEWS.COM, BENGKULU - Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengimbau ASN lingkungan Pemprov Bengkulu tidak beralih ke tabung gas bersubsidi, menyusul kenaikan harga gas non subsidi 5,5 kg dan 12 kg.
Gubernur menegaskan tabung gas bersubsidi, diperuntukan untuk masyarakat berpenghasilan rendah. “Kita selalu pesankan, dan ini bukan imbauan, memang sudah ada aturannya. Gas yang bersubsidi itu diperuntukkan untuk kelas masyarakat berpenghasilan rendah," ujar Rohidin Mersyah.
Menurutnya, kenaikan harga gas bukan menjadi alasan bagi ASN untuk beralih ke gas subsidi. Sebelumnya, harga Bright Gas 5,5 kg naik menjadi Rp91.000 dan Bright Gas 12 Kg/elpiji 12 Kg menjadi Rp189.000 per tabung.
Salah seorang ibu rumah tangga, Erin, mengeluhkan kenaikan harga yang terjadi. Beban harga kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan, ditambah lagi harga gas yang ikutan naik.
"Semua sudah mahal, minyak goreng sulit, kalau ada harganya mahal. Ditambah lagi gas ikutan naik," keluhnya.
Terpisah, Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Faizal Mardianto, mengingatkan pemerintah agar mengantisipasi kelangkaan tabung gas 3 kg mengingat naiknya tabung gas non subsidi. Dikhawatirkan, kenaikan ini memicu masyarakat beralih ke tabung gas subsidi.
"Perlu pengawasan bersama agar masyarakat yang sebelumnya menggunakan tabung gas non subsidi tidak beralih ke (tabung) melon. Kalau terjadi, bisa-bisa gas subsidi menjadi langka,” tutur Faizal. (cia)
Sumber: