Kursi dan Meja Rusak Jangan Langsung Dibuang !

Kursi dan Meja Rusak Jangan Langsung Dibuang !

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Sebagai perangkat pendukung keberlangsungan proses pendidikan di sekolah, peran penting meubeler baik itu kursi dan meja serta lainnya yang ada di sekolah perlu dirawat maksimal.

Ini bertujuan untuk meningkatkan umur pakai meubeler tersebut serta mengurangi dampak kerusakan meubeler yang mengakibatkan sekolah kekurangan perangkat meubeler setiap tahunnya. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Dikbud BS, Efriansyah, SE.

“Sekolah harusnya berperan lebih aktif dalam mendukung dan menanggulangi kekurangan meubeler yang kerap terjadi di satuan pendidikan. Caranya dengan merawat barang tersebut secara maksimal, jangan rusak sedikit langsung dibuang atau masuk gudang,” tegasnya.

Menurutnya cara lain yang juga bisa diterapkan sekolah dalam merawat perangkat meubeler tersebut yakni dengan memberdayakan penjaga sekolah. Atau petugas khusus yang disiapkan untuk menjaga perangkat tersebut. Sehingga, dalam kurun waktu tertentu kondisi meubeler dapat dipantau dan diperbaiki. Selama ini, dia menilai sekolah masih terlalu abai terkait pemeliharaan meubeler tersebut.

“Kapan perlu siapkan petugas khusus dan itu bisa dianggarkan oleh sekolah. Katakanlah, petugas tersebut harus mengontrol kondisi meubeler sebulan sekali. Jika ditemukan ada yang rusak langsung segera diperbaiki,” sambung Efriansyah.

Selama ini, ia menilai beberapa sekolah masih mengedepankan keinginan untuk mengganti baru apabila ada meubeler yang rusak. Bukannya tidak boleh kata Efriansyah, tapi hal tersebut perlu dipertimbangkan untuk keberlangsungan sumber daya yang tersedia.

“Jika harus diganti baru setiap tahunnya, coba bayangkan serapan sumber dayanya. Karena meubeler juga bahannya dari kayu, untuk itu harus diperhatikan matang. Sehingga, elemen pendidikan dapat berlangsung maksimal,” jelasnya lagi.

Untuk itu, kedepan ia berharap peran penting sekolah dalam menanggulangi khususnya kekurangan meubeler di sekolah. Jangan sampai ada siswa yang terlantar tempat duduknya lantaran tidak ada meubeler yang layak untuk dipakai. (rzn)

Sumber: