Kemenag Dukung Pembangunan Tugu Kerukunan Umat

Kemenag Dukung Pembangunan Tugu Kerukunan Umat

RASELNEWS.COM, KAUR - Rencana pembangunan tugu kerukunan umat di Desa Parda Suka Kecamatan Maje mendapat dukungan penuh dari Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu dan Gubernur Bengkulu.

Rabu (6/4) kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Dr. H. Zahdi Taher M.Hi melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke lokasi pembangunan tugu di Desa Parda Suka.

"Kita sangat mendukung rencana pembangunan ini, gubernur juga demikian beliau (Gubernur) merencanakan akan meresmikannya nantinya," ujar Kakanwil kemarin.

Sementara itu kepala Desa Parda Suka Novan Arian Saputra, S.Pd menegaskan pembangunan tugu ini direncanakan akan dilakukan tahun ini. Sebelumnya pada 2021 yang lalu desanya sudah diresmikan menjadi Desa Kerukunan Umat yang diresmikan langsung oleh bupati kaur ditandai dengan penandatanganan prasasti.

Di desa berpenduduk 1.243 jiwa itu terdapat empat keyakinan beragama yakni Islam, Kristen, hindu dan Katolik. “Harapan kita kedepan dengan dibangun tugu kerukunan kita umat beragama kedepan semakin baik, di desa ini ada empat keyakinan beragama, meski berbeda agama namun disini tetap rukun," ujar Novan

Dikatakannya meski sebagian besar beragama Islam, namun kerukunan beragama tetap terjalin sejak puluhan tahun silam. Warganya saling berkomunikasi dengan baik, bahkan dalam kegiatan tertentu acara gotong royong warganya terlihat saling membantu meski berbeda agama. “Disini meski berbeda keyakinan agama, namun kami tetap kompak tetap hidup rukun tetap saling membantu bila ada yang membutuhkan,” ujarnya.

Dijelaskannya banyaknya kepercayaan beragama di desa ini tak lepas dari adanya transmigrasi yang masuk ke desa Parda Suka beberapa puluh tahun yang lalu, mulai dari Jawa hingga bali. Sehingga seiring waktu warga terus membaur, dan berkomunikasi dengan baik.

Selama puluhan tahun ini warga saling berkomunikasi bertukar pengalaman ilmu pengetahuan dan teknologi. “Meski berbeda agama tak jarang warga saling bertukar pengetahuan mulai dari bertani hingga pengetahuan lain, saat ini warga tetap berkomunikasi dengan baik,” tutupnya. (jul)

Sumber: