PPDB 4 Jalur, Zonasi Persentase Tertinggi

PPDB 4 Jalur, Zonasi Persentase Tertinggi

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun ajaran 2022/2023 semakin dekat. Belum ada pengumuman resmi terkait jadwal penerimaan, namun Kemendikbudristek telah memberikan sinyal bahwa teknis PPDB tetap sama dengan tahun sebelumnya. PPDB tetap melewati empat jalur penerimaan. Yakni jalur zonasi, jalur prestasi, jalur afirmasi dan jalur perpindahan orang tua. Jalur zonasi menempati posisi tertinggi dengan total minimal 50 persen dari daya tampung, jalur prestasi maksimal 20 persen. Jalur afirmasi dan perpindahan orang tua masing-masing maksimal 15 persen dari daya tampung sekolah. “Belum ada surat resmi ataupun edaran khusus dari Kemendikbudristek RI. Namun, teknisnya tetap seperti tahun lalu. Jika tidak ada perubahan, biasanya PPDB dimulai pertengahan Juni,” ujar Kadisdikbud BS, Novianto, S.Sos, M.Si didampingi Kabid Dikdas, Efriansyah, SE. Dijelaskan Efriansyah, sejatinya pihak sekolah harus lebih dulu menyusun dan menghitung masing-masing daya tampung sekolah. Sebelum mengusulkan data PPDB ke Dinas Dikbud BS. Hal ini agar tidak terjadi kesenjangan dalam penerimaan, apalagi potensi penumpukan siswa di salah satu sekolah. “Pembagian pos dan daya tampung tetap kami lakukan. Saat ini masih tahap pendataan dan segera dirampungkan,” bebernya. Menurut Efriansyah, sekolah boleh menggunakan dua metode penerimaan, diantaranya penerimaan secara online dan penerimaan secara offline. Kedua metode ini sama-sama bagus dan mendukung. “Kalau PPDB online, bisa langsung melalui website sekolah masing-masing. Kalau offline, berkasnya diantar langsung calon siswa ke sekolah tujuan,” katanya. Meski demikian, dirinya tetap mengimbau sekolah agar tidak berbuat curang apalagi memanipulasi daya tampung dengan harapan mendapatkan siswa yang banyak. Jika ini terjadi, Disdikbud BS bakal menerapkan sanksi tegas berupa surat peringatan hingga pencopotan jabatan kepala sekolah. “Nanti secara rinci teknisnya akan kami sebar ke sekolah. Kami rasa sekolah bisa menerapkannya, karena hal ini terus dilakukan setiap tahun,” ungkapnya. Senada disampaikan Kepala Kantor Cabdindik Wilayah III Manna, Diazdado Putrajaya, SE, M.Si, bahwa PPDB di jenjang SMA/SMK Kabupaten BS juga masih menunggu arahan dari Disdikbud Provinsi Bengkulu. Sebab, sekolah saat ini masih fokus menyelesaikan ujian sekolah dan rekapitulasi untuk nilai ijazah nantinya. “Pada intinya, pusat telah memberikan imbauan tertulisnya. Dimana, sekolah harus melaksanakannya secara adil dan transparan. Karena, menyangkut masa depan sekolah dan siswa itu sendiri,” ujarnya. Pihaknya juga bakal menggelar sosialisasi PPDB di setiap sekolah dalam beberapa waktu yang akan datang. Hal ini sebagai ajang membantu sekolah sekaligus meminimalisir adanya tindak kecurangan dan kesalahan input data. “Tinggal kami tetapkan saja jadwalnya, dan sosialisasi segera dilaksanakan. Mudah-mudahan prosesnya berjalan baik,” demikian Diazdado. (rzn)

Sumber: