Puluhan CJH Mengundurkan Diri
RASELNEWS.COM, BENGKULU - Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu mencatat puluhan Calon Jemaah Haji CJH mengundurkan diri. Mereka masuk dalam daftar 747 jemaah haji Provinsi Bengkulu yang berangkat tahun ini. Namun mereka memilih menunda pemberangkatan lantaran CJH tersebut terpisah dari mahramnya.
Kabid Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, Intihan, mengatakan data CJH yang belum siap berangkat itu berdasarkan hasil validasi di kabupaten/kota. Mereka mengundurkan diri. Ini terjadi karena adanya pengurangan kuota pemberangkatan haji secara nasional. Karena pemerintah Arab Saudi membatasi jumlah Jamaah haji tahun ini.
“Sementara ini terdata ada 30-an orang yang mengundurkan diri dan mereka ini bukan nggak mau berangkat, tapi karena terpisah dari mahramnya, maka ditunda tahun depan," kata Intihan, usai rapat kesiapan pemberangkatan haji Provinsi Bengkulu, Kamis (28/4).
Intihan mengatakan, CJH yang mengundurkan diri akan digantikan daftar tunggu di bawahnya. Untuk pendataan CJH yang akan menggantikan itu, akan dilakukan validasi tahap selanjutnya. "Nanti pusat yang akan menentukannya, berdasarkan nomor urut di bawahnya," ujar Intihan.
Keberangkatan haji tahun ini memiliki batasan umur maksimal 65 tahun per 8 Juni 2022. Hal itu disinyalir karena pandemic covid-19. Jemaah berusia tua dinilai lebih rentan terpapar covid-19.
Namun, tahun depan diharapkan tidak ada lagi pembatasan. "Karena dua tahun lalu keberangkatan haji tidak dibuka, tahun ini dibolehkan namun ada pembatasan-pembatasan," ungkap Intihan.
Sementara itu, Asisten I Setda Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar, mengatakan seluruh sarana dan parasarana untuk pemberangkatan haji telah siap. Termasuk armada, serta asrama haji. "Kita tadi sudah rapat bersama untuk memastikan keberangkatan jemaah haji berjalan dengan lancar," kata Khairil.
Seperti diketahui, jumlah CJH yang berangkat pada tahun ini, Kota Bengkulu 140 orang, Rejang Lebong 106 orang, Bengkulu Utara 92 orang. Lalu dari Mukomuko 81 orang, Seluma 79 orang, Bengkulu Selatan 59 orang, Kepahiang 50 orang, Lebong dan Bengkulu Tengah sebanyak 43 orang. (cia)
Sumber: