Minyak Goreng Masih Mahal

Minyak Goreng Masih Mahal

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Keputusan Presiden Joko Widodo melarang ekspor CPO dan minyak goreng dengan tujuan menekan harga minyak goreng dalam negeri, ternyata tidak efektif. Harga minyak goreng saat ini tetap saja mahal.

Seperti di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), harga minyak goreng kemasan belum turun dari harga sebelum adanya larangan ekspor CPO dan minyak goreng. Pantuan Rasel di ritel modern dan toko, harga minyak goreng masih sekitar Rp48 ribu sampai Rp51 ribu kemasan 2 kg.

Harga tersebut merupakan harga normal pascasubsidi minyak goreng dicabut pemerintah beberapa bula lalu. Kepala Dinas Perindagkop-UM BS, Ferry Kusnadi, SE membenarkan, harga minyak goreng belum melandai pascapemerintah melarang ekspor.

“Dari pantuan kami di lapangan, harga minyak goreng belum turun, masih seperti sebelumnya,” kata Ferry. Harga minyak goreng diprediksi sulit turun drastis meski pemerintah melarang ekspor.

Apalagi pemerintah membebaskan perusahaan menjual minyak goreng sesuai dengan harga pasar. “Menteri Perdagangan kan menetapkan kalau penjualan minyak goreng mengikuti harga pasar, tentu akan menyesuaikan. Mungkin sulit turun seperti waktu dulu disubsidi,” ungkap Ferry. (yoh)

Sumber: