Duarrr… Ledakan Guncang Desa Tumbuan

Duarrr… Ledakan Guncang Desa Tumbuan

RASELNEWS.COM, SELUMA - Warga Desa Tumbuan, Kecamatan Seluma Barat, Kabupaten Seluma dihebohkan peristiwa kebakaran Sabtu (14/5) petang atau sekitar pukul 18.40 WIB. Sebuah Pertamini terbakar dan menyambar warung manisan yang ada di sebelahnya.

Bahkan api juga menyulut 7 tabung gas LPG sehingga menimbulkan ledakan cukup kencang. Duarrr… suara ledakan bahkan membuat warga berhamburan untuk memastikan sumber suara yang mengguncang.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun karyawan Pertamini, Ferdi, mengalami luka bakar bersama ayah pemiliki warung manisan, Suhardi (58). Kedua korban terpaksa terpaksa dirujuk ke RS Ummi Kota Bengkulu untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kapolres Seluma AKBP Darmawan Dwiharyanto SIK membenarkan mengenai kejadian tersebut. “Api membakar pertamini dan warung berhasil dipadamkan warga secara bersama-sama dibantu unit damkar dari Kecamatan Air Periukan," beber Kapolres kepada Rasel.

Kapolres mengatakan peristiwa kebakaran bermula saat Ferdi, karyawan Pertamini, melakukan pengisian tanki penampungan pertamini dari jeriken kapasitas 35 liter. Menggunakan mesin (pompa) pengisap minyak ke tanki penampungan pertamini.

Saat pengisian BBM jenis pertalite, pompa pengisap BBM korsleting dan mengakibatkan percikan api. Suhardi (58), ayah dari pemilik warung di sebelah pertamini, yang melihat Ferdi terluka, berupaya menyelamatkan lelaki tersebut.

Namun naas, Ferdi maupun Suhardi mengalami luka bakar di bagian leher, tangan dan kaki. Keduanya terpaksa dilarikan warga ke rumah sakit agar segera mendapatkan perawatan.

“Api terus membesar dan menyambar tabung gas LPG 3 kg yang berada di dekat pertamini, jelas hal itu memacu suara ledakan yang cukup keras. Akibatnya warga sekitar langsung berkerumun dan membantu memadamkan api,” beber Kapolres.

Tidak ada barang dagangan yang berhasil diselamatkan dari dalam warung manisan. Setidaknya korban mengalami kerugian Rp 50 juta. “Ini murni karena kecelakaan, korsleting pada mesin pompa pertamini. Kerugian mencapai Rp 50 juta lebih,” pungkas Kapolres. (rwf)

Sumber: