9 Sekolah Belum Lunasi TGR BOS, Deadline Senin

9 Sekolah Belum Lunasi TGR BOS, Deadline Senin

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Sebanyak 9 sekolah jenjang pendidikan dasar (SD/SMP) di Kabupaten BS, belum melunasi TGR (tuntutan ganti rugi) akibat kelebihan pembayaran barang dan jasa, yang dialokasikan dari dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Kemendikbudristek RI tahun 2021.

Yakni SDN 48, SDN 52, SDN 62, SDN 65, SMPN 4, SMPN 12, SMPN 22 dan SMPN 29. Nominal yang menjadi TGR pun bervariasi, mulai dari Rp 11 juta, Rp 15 juta hingga RP 20 juta setiap sekolahnya. Kepala Dinas Dikbud BS, Novianto, S.Sos, M.Si membenarkan data tersebut.

Menurutnya, TGR itu sendiri ditemukan ketika BPK RI melakukan audit dan pemeriksaan rutin terhadap realisasi anggaran BOS tahun 2021 yang nomimalnya mencapai Rp20 miliar. Maka dari itu, sekolah wajib melakukan pelunasan agar tidak dilanjutkan ke proses hukum.

“Hampir seluruh SD dan SMP di BS, tercacat mengalami TGR dari realisasi BOS tahun lalu. Namun, semuanya sudah berangsur melunasi. Sekarang hanya 9 sekolah yang belum lunas, kewajiban ini kami tunggu hingga Senin (23/5) mendatang. Mereka ini terkena TGR karena kelebihan bayar barang dan jasa untuk menunjang operasional sekolah,” ujarnya. Novianto mengaku, total TGR yang terhitung oleh BPK RI terhadap ratusan sekolah yang ia naungi mencapai Rp506.760.000. Rinciannya sebanyak Rp360.460.000 untuk SDN dan Rp146.300.000 untuk SMPN. Meski demikian, dia optimis TGR itu lunas sebelum LHP (laporan hasil pemeriksaan) dari BPK RI dikeluarkan pada pekan depan.

“Sekarang masih ada waktu untuk pelunasan, silahkan sekolah lunasi TGR ini ke bank negara. Jika nanti lambat, kami akan melanjutkannya ke proses hukum dan sepenuhnya diserahkan ke APH (aparat penegak hukum),” tegas Novianto.

Atas temuan BPK RI ini, Novianto mengimbau agar sekolah lebih berhati-hati dan teliti dalam merealisasikan keuangan. Jangan sampai, hal sepele yang terjadi akibat kelalaian dapat menimbulkan persoalan hukum dikemudian hari. “Setiap uang negara yang dipakai harus dipertanggungjawabkan. Meski satu rupiah yang dipakai, hari ada surat pertanggungjawaban (SPJ) dan peruntukkannya jelas. Kalau main-main, risikonya berkenaan dengan hukum dan ini pasti,” katanya.

Selain menyoroti TGR dana BOS 2021, iapun juga mengimbau para kontraktor yang mengerjakan paket proyek DAK untuk rehab gedung sekolah tahun 2021, yang masih menyisakan sekitar Rp500 juta lagi. Novianto menargetkan jumlah ini sudah terlunasi sebelum tahun ajaran baru sekolah dimulai.

“Untuk progress TGR DAK untuk rehab bangunan sekolah juga terus berjalan. Dari total TGR sekitar Rp 1,6 miliar, sekarang hanya sekitar Rp 500 juta lagi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat juga selesai,” harapnya. (rzn)

Sumber: