Video Call Sex Kades Hebohkan Warga Kota Padang
RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Rekaman video call sex (VCS) tersebar di masyarakat warga Kota Padang, Kecamatan Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan (BS). Yang membuat heboh, pria yang ada di video tersebut mirip dengan kades mereka, Lipian Sarjoni.
Video ini berbuntut panjang. Lipian Sarjoni akhirnya yang dilaporkan warganya ke Inspektorat Daerah (Ipda) BS. Warga meminta kades disanksi karena dianggap telah mencoreng nama desa dan jabatannya sebagai kades.
“Laporan dugaan pelanggaran asusila kades sudah kami sampaikan ke Inspektorat tanggal 12 Mei lalu. Kami ingin mempertanyakan sudah sejauh mana prosesnya. Jangan sampai tidak ada tindaklanjut, soalnya perbuatan itu sudah sangat mencemarkan nama baik desa dan jabatannya sebagai kepala desa,” ujar Busran, Aplis, Riswan, Tuhar, Hendra dan Erwan, serta perwakilan warga Desa Kota Padang yang ditemui Rasel di kantor Inspektorat, Rabu (25/5/2022).
Warga mengaku sudah menyerahkan rekaman video call sex kades ke Inspektorat. Rekaman video yang berdurasi 2 menit 18 detik itu dimasukkan dalam flashdisk. Wargapun melampirkan hasil print berupa tangkapan layar rekaman video tersebut.
“Videonya sudah kami serahkan ke Inspektorat. Silahkan dianalisa dalam rekaman tersebut,” ujar Busran diiyakan warga yang lain.
Diceritakan warga, dalam rekaman video tersebut, kades terlihat melakukan adegan tidak pantas. Juga terlihat ada wanita yang tidak mengenakan busana yang diduga sebagai lawan kades melakukan video call.
“Kami tidak tahu persis lokasi video itu dibuat. Identitas wanita itu juga tidak tahu. Tapi kami fokus dengan tindakan yang diduga dilakukan kades yang sangat tidak pantas seperti ada dalam video tersebut,” beber warga.
Selain melapor ke Inspektorat, warga juga berencana melaporkan kades ke polisi atas sangkaan pornografi. Hanya saja, warga belum membuat laporan resmi ke kepolisian, baru sebatas koordinasi. “Kami sudah koordinasi ke Polres. Rencananya akan dilaporkan juga ke polisi terkait pornografinya,” sambung warga.
Kades Bersumpah
Sementara itu, Kades Kota Padang, Lipian Sarjoni menuding ada unsur politik dibalik aksi warga yang melaporkannya atas tuduhan dugaan pelanggaran asusila tersebut. Sebab yang melaporkan adalah mantan lawannya saat pilkades tahun 2020 lalu.
“Laporan itu ada unsur politik. Yang mendalangi laporan itu kan lawan saya waktu pencalonan di pilkades lalu, warga-warga yang ikut melapor juga masih keluarganya semua,” ujar kades.
Kades mengatakan siap menghadapi laporan tersebut. Bahkan ia sudah mendatangi panggilan Inspektorat untuk memberi klarifikasi terkait rekaman video tersebut.
“Aku bersumpah demi Allah kalau aku ada melakukan (panggilan video), siapa perempuan (dalam video) itu, sekarang tidak tahu siapa perempuan di video itu,” tukas kades. (yoh)
Sumber: