Penanganan Stunting Harus Tepat Sasaran, Semua Harus Berperan

Penanganan Stunting Harus Tepat Sasaran, Semua Harus Berperan

MAKANAN TAMBAHAN : Ketua TP PKK BS, Ny Nurmalena Gusnan memberikan makanan tambahan kepada balita agar terhindar dari gizi buruk hingga stunting. Bupati Gusnan Mulyadi juga ikut mendapingi saat kegiatan ini dilaksanakan--

RASEELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Persoalan gagal tumbuh pada anak (stunting) masih menjadi tantangan dalam pembangunan manusia yang berkualitas. Di Kabupaten Bengkulu Selatan kasus ini masih ditemukan, tentu menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah untuk terus berupaya agar kasus stunting dapat ditekan atau diturunkan.

Tentunya dengan melibatkan semua pihak. Kemudian kegiatan OPD di lingkungan Pemkab BS harus tepat sasaran.
“Masing-masing OPD harus mampu menjalankan program dan berkaitan dengan penurunan stunting,” kata Sekda BS, Sukarni M.Si. Dikatakan Sukarni, selain itu identifikasi penting dilakukan mulai dari warga yang akan berumah tangga, ibu hamil, anak di bawah umur 1000 hari pertama dan sebagainya harus terdata jelas.

Selain itu, aspek ketahanan pangan juga tidak kalah penting dalam upaya penanganan stunting. Serta, aspek lain yang juga berhubungan seperti snaitasi yang tidak sehat, juga menjadi perhatian.

“Seperti yang disampaikan Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi, masing-masing OPD harus mengambil peran dalam penanganan stunting, termasuk pemerintah desa agar program yang dibuat mendukung pencegahan stunting,” pungkas Sekda.

Sementara itu, Bupati Gusnan Mulyadi, menambahkan perencanaan keluarga sangat berperan penting untuk mengurangi angka stunting, termasuk perencanaan keluarga baru atau perencanaan calon pengantin. Karenanya, ada beberapa program yang akan dilakukan untuk mencegah stunting, yaitu program perencanaan kehamilan untuk menjaga jarak kehamilan yang juga menentukan kualitas anak, dan perencanaan pra nikah. Pendekatan tersebut perlu dilakukan sejak dini, termasuk persiapan psikologi dan ekonomi.

"Oleh karena itu, pemberian pemahaman sebagai persiapan bagi pasangan pengantin sebagai perencanaan pra nikah ini jadi penting sekali. Tentunya peran penyuluh KB dan pihak-pihak terkait diharapkan terus bekerja di situ, di hulu memberi konseling pra nikah mencegah terjadinya stunting,” pesan Gusnan. (one)

Sumber: