Putra Bengkulu Selatan Duduki Kursi Pimpinan MPR RI

Putra Bengkulu Selatan Duduki Kursi Pimpinan MPR RI

Yandri Susanto, S.Pt-Sugio Aza Putra-Sugio Aza Putra

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Masyarakat Kabupaten Bengkulu Selatan, khususnya Kecamatan Kedurang patut berbangga. Karena salah satu putra terbaik, yakni Yandri Susanto, S.Pt menduduki kursi pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) dilantik menjadi pimpinan MPR RI sisa periode 2019-2024 menggantikan Zulkifli Hasan yang dipercaya Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Perdagangan.

Pelantikan dan pengucapan sumpah jabatan Yandri Susanto sebagai Pimpinan MPR RI digelar pukul 13.00 WIB, kemarin (30/6) bertempat di Gedung Nusantara IV MPR/DPR/DPD RI dipimpin oleh Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo.

BACA JUGA:Banjir, 60 Ternak Hilang Ratusan Rumah Terendam

Sebelum resmi dilantik menjadi pimpinan MPR RI, karir Yandri Susanto memang cemerlang. Ia sudah tiga periode lolos ke senayan. Periode pertama tahun 2009-2014, berkat pergantian antar waktu (PAW) Zulkifli Hasan dari pencalonan dapil Lampung I.

Periode 2014-2019, Yandri Susanto kembali mencalonkan diri di dapil Banten I yang merupakan daerah asal istrinya, ia lolos ke Senayan. Pemilu tahun 2019 lalu kembali menjadi caleg DPR RI dari dapil yang sama, dan kembali berhasil terpilih hingga sekarang.

Sebelum sukses berkarir politik di negeri orang, Yandri Susanto menghabiskan masa kecil hingga remaja di Kedurang, tanah kelahirannya. Yandri menempun pendidikan sekolah dasar (SD) di Desa Bumi Agung Kecamatan Kedurang, SMP di Desa Pajar Bulan Kecamatan Kedurang. Dan SMA di SMAN 1 BS.

Siptin Gunawan, adik kandung Yandri mengatakan kalau kakaknya itu merupakan pribadi mandiri, pekerja keras dan cerdas. Saat menempuh pendidikan dibangku SMA, Yandri bermalam di pondok kebun neneknya di sekitaran wilayah Kutau. Untuk sekolah ke SMA 1 di kawasan Duayu, Yandri berjalan kaki.

BACA JUGA:Ini Desa di Seluma yang Terendam Banjir

Setelah naik kelas II SMA, Yandri pun pindah tempat bermalam. Ia menunggu masjid di sekitaran jalan Letnan Jahidin, lokasinya cukup dekat dengan SMA 1. Selama menunggu masjid, ia menjadi guru ngaji. Yandri menekuni aktivitasnya itu sampat menyelesaikan pendidikan SMA. “Waktu SMA, (Yandri) bermalam di pondok nenek kami, kemudian menunggu masjid sambil mengajar ngaji,” kenang Siptin.

Setelah tamat SMA, Yandri yang merupakan putra ke empat dari tujuh bersaudara melanjutkan pendidikan tinggi di Universitas Bengkulu. Ia masuk fakultas pertanian dengan mengambil jurusan peternakan. Saat kuliah, Yandri tidak mengandalkan uang orang tua untuk biaya kuliah dan biaya hidup.

Ia bekerja sebagai juru bayar listrik PLN. Dari pekerjaannya itu, Yandri bisa menghasilkan uang untuk biaya kuliah dan biaya hidup selama kuliah. “Waktu kuliah (Yandri) sudah cari duit. Soalnya orang tua kami miskin, tidak ada uang untuk jaminan biaya kuliah,” ujar Siptin.

BACA JUGA:Dana BOS Disalurkan Tiga Tahap

Setelah menyelesaikan kuliah tahun 1997/1998, Yandri berangkat ke Jakarta. Disitulah awal karir politiknya dimulai. Ia bertemu dengan petinggi PAN seperti Hatta Rajasa, Amien Rais dan Zulkifli Hasan. Yandri sempat menjadi sopir dan pesuruh.

Namun berkat kecerdasan dan kemampuan bergaul yang mumpuni, Yandri diberi ruang untuk berkarir di politik. Ia masuk pengurus DPP PAN, kemudian menjadi staf ahli fraksi PAN di DPR RI. Sebelum akhirnya ikut mencalonkan diri sebagai DPR RI dan terpilih. Saat ini Yandri Susanto juga menjadi sebagai Wakil Ketua Umum DPP PAN.

“Saya sebagai saudara Yandri Susanto mengucapkan selamat atas pelantikan menjadi pimpinan MPR RI. Semoga amanah dalam menjalankan tugas. Tetap menjadi pribadi yang baik, ramah, sederhanah dan bertanggungjawab,” pesan Siptin yang merupakan Anggota DPRD BS. (yoh)

Sumber: sugio aza putra