Calon Pengantin Wajib Pahami Pencegahan Stunting

Calon Pengantin Wajib Pahami Pencegahan Stunting

BERSINERGI: Kepala Dinas PPKB-P3A BS menemui Kepala Kantor Kemenag BS untuk berkoordinasi dan bersinergi menekan stunting, kemarin (5/7)-Sugio Aza Putra-Sugio Aza Putra

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Persoalan gagal tumbuh pada anak (stunting) masih menjadi tantangan dalam pembangunan manusia yang berkualitas. Di Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) masih ditemui kasus stunting, hal itu menjadi tantangan Pemda agar kasus stunting dapat ditekan atau diturunkan.

Untuk menurunkan kasus stunting, tentunya perlu melibatkan semua pihak, terutama instansi pemerintah yang berhubungan langsung dengan bidang pekerjaan tersebut. Seperti Dinas BPPKB-P3A BS dan Kantor Kemenag.

Kemarin (5/7) Kepala Dinas BPPKB-P3A BS, Ferry Kusnadi, SE menemui Kepala Kantor Kemenag BS, Juni Muslimin untuk berkoordinasi pencegahan stunting. Dua instansi tersebut siap bersinergi memberantas dan mencegah stunting.

BACA JUGA:HUT Bhayangkara, Bupati Doakan Polri Semakin Dicintai

“Saya berkunjung ke Kantor Kemenag ini dalam rangka road show sekalian silatuhrahmi. Dan berkoordinasi terkait upaya pencegahan stunting,” kata Ferry.

Dikatakan Ferry, peran Kementerian Agama sangat penting mencegah stunting. Salah satunya melalui bimbingan perkawinan yang diberikan kepada calon pengantin (catin). Catin yang hendak membina rumah tangga sangat penting dibekali tata cara pencegahan stunting agar bisa mencegah stunting terhadap anak.

“Kami akan bekerjasama dengan KUA jajaran Kantor Kemenag untuk memberi bimbingan tentang tata cara pencegahan stunting kepada calon pengantin. Dengan ada bimbingan tersebut, diharapkan catin bisa paham tentang pencegahan stunting, sehingga stunting dapat dicegah,” ujar Ferry.

BACA JUGA:Muhammadiyah Pusatkan Salat Ied di Kampus UMB

Kepala Kantor Kemenag BS, Juni Muslimin mengatakan siap mendukung pencegahan stunting. Dalam bimbingan perkawinan pihaknya tidak hanya memberi pembekalan tentang agama kepada catin, tetapi juga tentang kesehatan, salah satunya pencegahan stunting.

“Kami sangat mendukung pencegahan stunting. Dalam bimbingan perkawinan akan dihadirkan juga pihak dari kesehatan atau dari BKKBN untuk memberi wawasan pencegahan stunting,” ujar Juni. (yoh)

Sumber: kepala dinas bppkb-p3a bs