Tiba dari Jepang, Hokdi Langsung Dimakamkan

Tiba dari Jepang, Hokdi Langsung Dimakamkan

TIBA: Jenazah PMI asal Seluma Hokdi bin Wahin (41) tiba di Desa Muara Timput Kecamatan SAM pukul 14.30 WIB, kemarin (10/7)-Ahmad Fauzan-Ahmad Fauzan

RASELNEWS.COM, SELUMA  - Setelah diberangkatkan dari Jepang ke tanah air pada Sabtu (9/7), jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Seluma, Hokdi Bin Wahin (41) tiba di Bengkulu. Jenazah tiba di Bandara Fatmawati pukul 10.00 WIB (10/7).

Jenazah kemudian langsung diberangkatkan ke Desa Muara Timput Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) untuk diserahkan kepada pihak keluarga. Kemudian jenazah langsung dimakamkan di TPU Desa Muara Timput.

BACA JUGA:SPBU Diingatkan Tak Layani Truk Angkutan Mineral

Jenazah Hokdi dijemput Bupati Seluma yang diwakili Asisten III Riduan Sabrin, Sekretaris Dinas Nakertrans Tusmi  Hirawani, serta sejumlah keluarga. Setelah tiba, jenazah kemudian langsung diberangkatkan menggunakan ambulance yang disiapkan oleh Pemkab Seluma dari Bandara Fatmawati Bengkulu.

"Sesuai jadwal yang sudah direncanakan. Pagi tadi (kemarin pagi) jenazah almarhum yang merupakan PMI asal Seluma sudah tiba. Kemudian langsung diberangkatkan kerumah duka di Desa Muara Timput," tegas Tusmi kepada Rasel.

Tusmi mengatakan setibanya di rumah duka, almarhum diterima keluarga besar. Serta penyerahan diwakili adik kandung almarhum, yakni Zontari. Setelah itu, almarhum langsung disalatkan, kemudian dimakamkan di TPU Desa Muara Timput. 

"Setelah diterima oleh adik kandung, kemudian langsung diselenggarakan rukun jenazahnya dan dimakamkan sore ini (sore kemarin) di TPU Desa Muara Timput," tegas Tusmi.

Sementara itu, dari hasil penggalangan dana yang dilakukan. Terkumpul sebesar Rp 93,5 juta. Dana ini merupakan hasil sumbangan PMI asal Bengkulu yang ada di Jepang, serta masyarakat Kabupaten Seluma. Termasuk penggalangan yang diselenggarakan oleh organisasi sosial lainnya. Sejak jumat (8/7) penggalangan dana sudah ditutup. Karena sudah mencukup kebutuhan untuk pemulangan jenazah ke Indonesia.

BACA JUGA:Pembunuh “Mak Wau” Tidak Gila?

Sebagaimana diketahui, Hokdi meninggal dunia di Hokota – Shi, Ibaraki-Ken Jepang, Kamis (30/6). Pihak keluarga terkendala biaya untuk pemulangan jenazah ke Indonesia.

Hokdi berangkat ke Jepang sejak empat tahun silam. Dia pergi ke luar negeri untuk mencari peruntungan. Sejak berangkat belum pernah pulang ke kampung halaman.

Selama di negeri orang dia memang sering sakit sakitan. Uang yang didapat habis untuk biaya berobat dan membiayahi dua anaknya yang masih menempuh pendidikan. Anak tertua masih duduk di bangku kuliah, sedangkan anak yang kedua masih mengenyam pendidikan di bangku SMA. (rwf)

Sumber: