Derita Petani Lewati Jalan Berlumpur

Derita Petani Lewati Jalan Berlumpur

BERJIBAKU: Petani kopi di kawasan Ulu Sebilo berjibaku melewati jalan berlumpur untuk pergi ke kebun-Sugio Aza Putra-raselnews.com

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Masyarakat Bengkulu Selatan yang berprofesi sebagai petani masih sangat kurang perhatian dari Pemda.

Program pro petani yang dicanangkan setiap penyusunan program dan pembahasan anggaran belum dirasakan penuh oleh petani.

Salah satu contohnya masih banyak infrastuktur pendukung pertanian seperti jalan dan jembatan yang rusak parah.
Misalnya di kawasan perkebunan kopi Ulu Sebilo Kecamatan Pino. Petani harus berjuang melewati jalan berlumpur untuk pergi ke kebun.

Setiap kali pulang pergi mereka berjibaku melewati jalan menanjak dan berlumpur, nyawa pun menjadi taruhan.

“Ban motor dipasang rantai, soalnya kalau tidak dirantai tidak bisa lewat di jalan yang berlumpur dan licin,” ungkap Pindi, salah seorang petani kopi. Kondisi tersebut sudah berlangsung lama, jalan sepanjang 1,5 km yang dibangun pemerintah tidak pernah ditingkatkan. Sudah puluhan tahun kondisi jalan masih berupa tanah kuning.

“Kami berharap jalan akses ke kebun dibangun lebih bagus. Sehingga kami bisa pergi ke kebun dengan lancar dan mudah mengangkut hasil kebun. Soalnya kalau saat ini, sedang musim hujan kami kesusahan mengeluarkan kopi hasil panen untuk dijual karena kondisi jalan rusak parah,” ujarnya. (yoh)

Sumber: petani