PMK di Kaur Kian Mengganas, 188 Hewan Ternak Terjangkit

PMK di Kaur Kian Mengganas, 188 Hewan Ternak Terjangkit

RAPAT : Dinas Pertanian Kaur menggelar rapat soal penanggulangan penyakit mulut dan kuku (PMK)-Julianto-raselnews.com

RASELNEWS.COM, KAUR - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di Kabupaten Kaur kian mengganas. Hingga Rabu (13/7) tercatat 188 hewan ternak yang suspek PMK. Kasus sebanyak itu tejadi dalam kurun waktu satu minggu terakhir ini.

Pernyataan ini disampaikan langsung Kepala Dinas Pertanian Kaur Lianto, SP melalui Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan drh. Rakhmad Fajar, Rabu (13/7), di ruang kerjanya usai menggelar rapat internal dengan sejumlah petugas kesehatan hewan dan dokter hewan.

Dia juga mengakui sampai saat ini posko cek poin belum juga diaktifkan. “Sudah ada sekitar 188 ekor hewan ternak milik warga diduga terjangkit PMK, untuk posko cek poin anggaran kita belum tersedia untuk kembali mengaktifkannya," kata Rakhmat. Dikatakannya, wabah PMK telah menyebar ke tiga wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Kaur yang sebelumnya dilaporkan hanya terdapat di dua kecamatan.

BACA JUGA:Tiga OPD Terancam Tak Dapat Kucuran DAK

Tiga wilayah yang terjangkit PMK itu yakni Kecamatan Tanjung Kemuning 165 kasus, Kelam Tengah 18 kasus dan Kecamatan Tetap 5 kasus. Dimana untuk ternak yang terjangkit PMK ini, pihaknya terus berupaya untuk melakukan pengawasan dan memberikan obat antibiotik terhadap hewan-hewan yang masih terindikasi dan juga penyuntikan vaksin.

“Untuk kasus PMK ini paling banyak diwilayah Tanjung Kemuning yang mencapai 165 kasus, wilayah Kaur Selatan kita belum temukan dan baru indekasi saja. Untuk ternak yang terjangkit PMK ini sudah kita lakukan pengobatan dan untuk mencegah ternak lain kita lakukan vaksin PMK,”terangnya.

Ditambahkannya, jika nantinya para peternak menemukan hewan yang memiliki gejala PMK diharapkan agar segera melaporkan ke petugas peternakan atau satgas setempat agar nantinya dapat langsung ditangani oleh mereka. Dimana untuk pencegahan PMK ini sudah dilakukan petugas perternakan dengan melakukan penyuntikan vaksin PMK.

Dari 38 ribu ternak yang bisa terserang PMK ini sudah ada 400 ternak yang mendapatkan vaksin. “Untuk vakasin kita sudah ada sekitar 400 ternak yang sudah kita suntik tahap pertama ini. Untuk vaksin kedua kita masih menunggu dari pusat, karena vaksin kita ini lagi kosong.

Juga kepada para pemilik hewan ternak secepatnya melaporkan ke kami kalau ada hewan-nya memiliki gejala-gejala agar dapat bisa ditangani,” tutupnya. (jul)

Sumber: dinas pertanian kaur