Pengadaan 913 Ekor Sapi Dibatalkan
RASELNEWS.COM, BENGKULU - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Bengkulu membatalkan pengadaan 913 ekor bibit ternak sapi. Pengadaan yang dianggarkan melalui APBD Provinsi Bengkulu Rp12 miliar tersebut batal karena maraknya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang ternak.
Kepala Disnakeswan Provinsi Bengkulu Muhammad Syarkawi mengaku paket pengadaan barang dan jasa sudah ditarik kembali. “Karena tidak mungkin melakukan pengadaan ternak sapi di tengah mewabahnya wabah PMK," ungkap Syarkawi, Selasa (19/7).
Ia mengaku tahun-tahun sebelumnya, pengadaan bibit ternak sudah dilaksanakan dan dibagikan kepada masyarakat. Namun dengan adanya PMK, pemerintah memberlakukan pengetatan lalu lintas ternak dari zona merah pengadaan bibit. Pasalnya pengadaan bibit rencananya dikirim dari daerah Lampung dan Jawa Timur.
BACA JUGA:82 Warga Bengkulu Selatan Positif DBD
"Jika pengadaannya dipaksakan, akan semakin berbahaya. Apalagi penerimanya adalah kelompok tani di daerah," ujar Syarkawi.
Sementara itu, hingga kemarin pemerintah telah mendistribusikan vaksin PMK sebanyak 8.300 dosis. Dari jumlah tersebut dilaporkan 7.299 ekor sapi, kerbau dan kambing sudah mendapatkan vaksinasi. "Untuk bantuan vaksin PMK baru dua tahap yang disebar ke zona merah PMK," tambah Syarkawi.
Pihaknya juga meminta peternak secara rutin memberikan vitamin dan membersihkan kandang ternak. Meskipun vaksinasi telah dilakukan, upaya pembersihan dan pemberian vitamin sangat membantu mencegah penyebaran wabah PMK. “Pisahkan ternak yang berasal dari zona merah PMK,” pungkasnya. (cia)
Sumber: dinas peternakan provinsi bengkulu