Tempo Satu Jam, Penjambret Mahasiswa Berhasil Dibekuk

Tempo Satu Jam, Penjambret Mahasiswa Berhasil Dibekuk

DIAMANKAN : Dua pelaku penjambret handphone mahasiswa dibekuk polisi-Rezan Okta Wesa-raselnews.com

RASELNEWS.COM, BENGKULU SELATAN - Pelaku yang menjambret handphone Oppo a71 warna hitam milik Dea Ananda (19) mahasiswa salah satu perguruan tinggi berhasil dibekuk polisi.

Gerak cepat personil kepolisian Polsek Pino Raya berhasil menangkap pelaku berinisial Pe (19) Warga Desa Ulak Lebar dan Ee (18) warga Desa Senaning Kecamatan Pino di Desa Simpang Pino Kecamatan Ulu Manna sekitar pukul 19.34 WIB.

Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Juda Trisno Tampubolon, melalui Kapolsek Pino Raya, Iptu Junairi, SH, MH membenarkan penangkapan tersebut. Dua pelaku jambret telah digelandang anggotanya ke Mapolsek Pino Raya untuk dimintai keterangan.

Kronologis penangkapan, anggota Polsek Pino Raya yang menerima informasi keberadaan pelaku langsung melakukan penyekatan. Penyekatan pertama di Desa Karang Cayo Kecamatan Pino Raya dengancara melintangkan balok kayu dan bambu di tengah jalan.

Namun pelaku berhasil menerobos. Kemudian penyekatan kedua di Desa Tanjung Air II Kecamatan Pino Raya, namun pelaku lagi-lagi berhasil menebros balok kayu yang dilintangkan di tengah jalan.

Pada penyekatan terakhir di Desa Simpang Pino Kecamatan Ulu Manna pelaku bisa dibekuk. Motor pelaku tidak bisa lagi menerobos batang kayu yang dilintangkan warga.

"Sudah ditangkap," kata Kapolsek Pino Raya. Karena terjatuh dari sepeda motor saat dihadang oleh polisi dan masyarakat, kedua pelaku mengalami luka ringan. Setelah sampai di Polsek Pino Raya, luka kedua pelaku langsung diobati.

Hingga pukul 23.01 WIB (29/7) polisi masih memeriksa kedua pelaku. Polisi mendalami keterangan untuk mengorek kemungkinan keterlibatan pada tempat kejadian perkara (TKP) lain.

"Mereka ini kemungkinan juga terlibat di TKP pencurian lain. Maka itu akan didalami lebih lanjut," pungas Kapolsek.

Karena Candu Samcodin
Kepada polisi Ee dan Pe mengaku sengaja menjambret handphone Dea Ananda (19) mahasiswa warga Desa Serang Bulan. Karena mereka ingin mendapatkan uang untuk membeli pil samcodin.

Keduanya mengaku sudah kecanduan pil tersebut. Namun tidak memiliki uang untuk membeli.

Sebelum menjambret handphon korban, Ee dan Pe dari Semidang Alas Maras Kabupaten Seluma. Setelah sore keduanya berniat pulang. Nah saat di kawasan turunan Tebing Bandung Ayu, mereka melihat korban mengendarai motor sendirian.

Keduanya mendekati motor korban. Melihat ada handphon di dashboar motor, pelaku langsung beraksi mengambil handphone tersebut dan langsung kabur.

"Awalnya tak ada niat, tapi kami ingin beli pil (samcodin) tadi mau pinjam uang sama nenek tapi tidak jadi. Makanya kami jambret," kata Ee.

Rencananya, usai menjambret keduanya ingin pulang dan menjual handphone yang dijambret. Namun belum sampai ke tujuan keduanya sudah ditangkap.

"Tadi kami langsung kaget karena ada yang mengejar di belakang. Karena kaget itu, kami langsung pacu gas motor sekencang-kencangnya," kata Ee sembari menangis.

Ee mengaku sudah dua kali melakukan kejahatan. Pertama mencuri aki motor lokasinya di Kelurahan Masat Kecamatan Pino. Kemudian keduanya menjambret handphone.

Seperti dikabarkan sebelumnya, Dea (19) mahasiswi salah satu Kampus di Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu kena jambret. Peristiwa terjadi di Desa Napal Melintang Kecamatan Pino Raya, Jumat (29/7/22) sekitar pukul 18.15  WIB.  Saat itu Dea dalam perjalanan pulang dari kampus menuju tempat tinggalnya di Desa Serang Bulan Kecamatan Pino Raya.

Kronologis kejadian,  Dea yang saat itu mengendarai sepeda motor Honda Scoopy berwarna merah, dipepet dua orang laki-laki menggunakan motor Vixion warna hitam kombinasi biru dari kawasan Tebing Bandung Ayu hingga Desa Napal Melintang.

Sesampai di pertengahan Desa Napal Melintang, pelaku langsung beraksi mengambil handphone korban yang diletakkan di dashboard motor.
Saat beraksi, kedua pelaku tidak menggunakan helm, berbaju kaos hitam dan tampak rambut keduanya berwarna pirang.

"Tadi kami berada pas di belakang korban. Kami sempat teriak dan mengejar pelaku tapi tidak dapat," kata Yonti Saputri (22) salah seorang saksi mata di lokasi kejadian.

Karena laju sepeda motpr pelaku sangat cepat, Yonti dan kerabatnya berhenti mengejar dan mendekati korban dan mengantarnya pulang.

"Sampai di rumah korban langsung menangis," terang Yonti. Terpisah Kasi Pelayanan Desa Serang Bulan, Nahirin, membenarkan salah seorang warganya kena jambret. Bahkan saat ini beberapa warganya tengah memburu pelaku yang lari ke arah Desa Tanjung Aur II.

"Ada warga kami yang sempat melihat pelaku lari menggunakan sepeda motor. Sekarang masih di kejar dan mudah-mudahan saja tertangkap," pungkasnya. (rzn)

 

Sumber: polsek pino raya