Danau Kuranding, Surga Tersembunyi di Desa Tanjung Beringin

Danau Kuranding, Surga Tersembunyi di Desa Tanjung Beringin

Surga : Potensi wisata Danau Kuranding di Desa Tanjung Beringin Kecamatan Air Nipis Kabupaten Bengkulu Selatan bak surga tersembunyi-Rozi Juliadi-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM – Kabupaten Bengkulu Selatan benar benar menyimpan sejuta pesona.

Begitu banyak potensi wisata terselubung dan belum terkelola dengan baik di daerah yang dikenal dengan sebutan Bumi Sekundang Setungguan ini.

Salah satunya Danau Kuranding yang terletak di Desa Tanjung Beringin Kecamatan Air Nipis Kabupaten Bengkulu Selatan.

Pesona wisata Danau Kuranding yang luar biasa menarik ini, belum begitu polpuler di kalangan wisatawan maupun pecinta alam. Jangankan wisatawan dari luar daerah, masyarakat Bengkulu Selatan saja masih banyak yeng belum tahu tentang indahnya danau Kuranding.

BACA JUGA:Wisata Tebat Rukis Tak Terurus, Permukaan Kotor Hingga Fasilitas Dicuri

Sehingga pantas kalau danau yang berdasarkan data di Desa Tanjung Beringin memiliki luas 10,8 hektar ini mendapat julukan “Surga Tersembunyi”.

Dari pusat Kota Manna Kabupaten Bengkulu Selatan di perkirakan memakan waktu 45 menit untuk mencapai Danau Kuranding. Jika menggunakan kendaraan bermotor.

Jarak tempuh sekitar 24 kilo meter. Rute yang dilalui dari Kota Manna menuju simpang tiga Kayu Kunyit Kecamatan Manna. Kemudian masuk ke jalur Kecamatan Seginim hingga Kecamatan Air Nipis.

Sampai di Desa Tanjung Beringin, pengunjung harus berjalan lagi. Bisa jalan kaki, pakai motor ataupun mobil. Akses yang dilewati jalan rabat beton. Jaraknya sekitar satu kilo meter.

Saat perjalanan menuju danau ini suasana asli pedesaan sudah tersaji. Di kiri dan kanan jalan membentang perkebunan kopi, karet dan durian milik masyarakat.

Selama ini, danau itu hanya dimanfaatkan masyarakat sebagai sumber resapan air dan tempat mencari ikan.

Memang ada sejumlah kecil masyarakat yang memanfaatkan danau itu untuk membudidayakan ikan nila dan ikan mas dengan sistem kerambah jaring apung.

“Kalau tidak salah ada 10 orang yang membangun anjungan di tengah danau dan membuat kerambah jarring apung,” kata Sabiris S.Sos kades Tanjung Beringin.

Tapi saat ini tinggal satu warga lagi yang masih bertahan. Sisanya sudah tidak beroperasi lagi. Tetapi anjungan yang dibangun di tengah danau masih berdiri, sehingga menambah kesan keindahan terseniri.

BACA JUGA:Keren…Wisata Glamping di Desa Suka Maju Mulai Serbu Pengunjung

Jika anjungan di tengah danau dibangun lebih banyak, dan dipasang lampu hias, serta disediakan fasilitas wahana bermain air tentu tidak terbayangkan keindahan yang akan tercipta di tanah Kecamatan Air Nipis nan subur tersebut.  
Semakin banyak fasilitas yang dibangun dan dilengkapi dengan ketersediaan makanan khas daerah, diyakini Danau Kuranding akan mampu bersaing dengan tempat tempat wisata yang popular di Indonesia.

Keindahan danau ini semakin memikat lantaran sekelilingnya pemandangan alam yang masih asli, segar dan sejuk.

Mulai dari perkebunan kopi milik masyarakat, kebun karet, kebun kelapa sawit, kebun jengkol dan sawah. Ada juga sisi danau yang masih hutan blantara.

Sebelumnya pemerintah Desa Tanjung Beringin berkeinginan menjadikan Danau Kuranding sebagai destinasi wisata. Bahkan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) sudah dibentuk di bawah naungan Badan Usaha Milik Desa Tanjung Beringin.

Tetapi upaya yang dilakukan belum terwujud 100 persen. Alasannya tentu terkendala soal pendanahan untuk membangun fasilitas umum, seperti water closed (WC), musolah, gazebo dan fasilitas lainnya.

Anggaran yang dibutuhkan untuk membangun fasilitas itu tentu tidak sedikit, sehingga masyarakat dan pemerintah desa pesimis bisa dibangun menggunakan anggaran Dana Desa (DD) yang besarannya sangat terbatas.

Pemerintah desa sudah berupaya mengajukan proposal lewat Dinas Pariwisata Bengkulu Selatan untuk pembangunan fasilitas WC umum, gazebo dan musolah. Tetapi hingga saat ini belum terealisasi.

“Potensi wisata ini sangat luar biasa, tapi kami tidak mampu kalau harus mengelola sendiri. Khususnya untuk membangun fasilitas. Kami berharap campur tangan pemerintah Kabupaten, Provinsi bahkan pusat,” kata Sabirin.

Padahal kata Sabirin, jika pemerintah bersedia membangun fasilitas di Danau Kuranding seperti yang sudah disampaikan dalam proposal, maka pemerintah Desa Tanjung Beringin bersama Pokdarwis dan pemuda optimis dapat menjadikan Danau Kuranding sebagai tempat wisata rujukan.

Karena pemerintah desa sudah menyiapkan rencana untuk membangun pusat kuliner di sekitar danau itu. Tentu di bawah pengelolaan Bumdes.

“Rencana detil sudah kami susun. Dan masyarakat mendukung rencana itu. Tetapi kami tidak mampu mewujudkannya, anggaran yang dibutuhkan tidak sedikit,” jelas Sabirin.

Sabirin memiliki keyakinan suatu saat nanti keinginan mereka menjadikan Danau Kuranding sebagai objek wisata terkenal akan terwujud.

Persoalan saat ini tinggal menunggu waktunya saja, kapan keinginan itu terwujud. Karena memang potensi wisata itu layak untuk dipromosikan dan pasti mampu menarik wisatawan.
Selain menyajikan potensi wisata yang indah, danau Kuranding juga menyimpan sejuta cerita legenda yang tak kala menarik untuk digali. Cerita cerita unik ini jika dipadukan dengan keindahan alam Danau Kuranding tentu akan menambah daya tarik sendiri bagi pengunjung.



 

Sumber: kades tanjung beringin