Bengkulu Rawan Gempa, Jangan Panik!

Bengkulu Rawan Gempa, Jangan Panik!

Warga Kaur harus dirawat setelah tertimpa keramik saat gempa mengguncang Kaur Selasa, 23 Agustus 2022 malam-julianto-raselnews.com

BENGKULU, RASELNEWS.COM - BMKG Bengkulu memastikan alat pendeteksi gempa di Provinsi Bengkulu beroperasi dengan baik.

Ada 10 alat pendeteksi gempa yang tersebar di kabupaten/kota.

Yakni di Muara Sahung Kaur, Batu Bandung Bengkulu Selatan, Universitas Bengkulu, Kepahiang, Enggano, Argamakmur, Margasakti Seblat, Muara Aman, Teramang Jaya Mukomuko dan Air Majunto Mukomuko.

Kepala BMKG Kepahiang Litman mengaku terus melakukan pengamatan, monitoring dan analisa kejadian gempabumi 24 jam dalam sehari, serta 7 hari dalam sepekan.

BACA JUGA:Gempa di Kaur Akibat Aktivitas Subduksi Lempeng Indo-Australia

“Dalam waktu kurang dari 5 menit, hasil analisa harus segera di diseminasikan (disebarkan)," tegas Litman, Minggu (28/8).

Selain alat pendeteksi gempa, di Kota Bengkulu ada 3 titik sirine peringatan dini tsunami. Yaitu di depan gedung kantor Kesbangpol Provinsi Bengkulu, di Sport Center Pantai Panjang dan di dekat Sekretariat PMI Provinsi Bengkulu.

Namun dari tiga sirine, ada satu sirine yang mengalami kerusakan. Yaitu yang berada di depan kantor Kesbangpol Provinsi Bengkulu.

Sedangkan dua sirine peringatan dini tsunami lain, di Sport Center dan dekat Sekretariat PMI Provinsi Bengkulu, dipastikan masih berfungsi.

"Satu sirine ada kendala di radio yang rusak, sehingga tidak berbunyi. Kita melakukan test aktivasi rutin setiap tanggal 26," kata Litman. 

BACA JUGA:Breaking News: Gempa Magnitudo 6,5 Guncang Bengkulu

Litman menjelaskan, sirine yang ada di depan Kesbangpol dan dekat Sekretariat PMI Provinsi Bengkulu biasanya dalam keadaan mati dan hanya dinyalakan manual sebelum BMKG melakukan aktivasi rutin.

Sedangkan kontrol tombol untuk mengaktivasi tiga sirine terdapat di Pusat Pengendalian Operasional (Pusdaops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu.

"Untuk sirene yang rusak, sudah direncanakan untuk dilakukan perbaikan dengan penggantian perangkat radio," kata Litman.

Litman mengimbau masyarakat tetap waspada dan tidak panik terkait adanya potensi gempa. Masyarakat harus sadar bahwa Provinsi Bengkulu adalah daerah rawan gempa bumi dan tsunami.

"Tetap beraktivitas seperti biasa dan jangan terpancing isu-isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Percayakan informasi pada yang berwenang dalam hal ini BMKG dan BPBD," pungkasnya. 

 

Sumber: