Wisata Tebat Rukis Kotor dan Sejumlah Fasilitas Hilang

Wisata Tebat Rukis Kotor dan Sejumlah Fasilitas  Hilang

HILANG: Tulisan Cinta BS di objek wisata tebat rukis Bengkulu Selatan hilang dicuri oknum tak bertanggung jawab-Rezan Okta Wesa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM – Salah satu objek wisata andalan Kabupaten Bengkulu Selatan yakni Tebat Rukis kondisi tidak terurus. Selain permukaan air tebat yang kotor lantaran banyak sampah plastik dan botol bekas minuman kemasan.

Beberapa fasilitas pendukung seperti lampu hias dan tulisan ikon “CINTA BS” hingga beberapa tiang lampu taman, hilang dicuri orang tidak bertanggungjawab. Menyikapi hal ini, Bupati Gusnan Mulyadi mengharapkan OPD teknis dapat menindaklanjutinya dan diharapkan kedepan dilakukan penataan ulang demi kemajuan pariwisata di BS.

“Saya harapkan OPD teknis untuk dapat menindaklanjutinya jangan sampai objek wisata yang ada di dalam kota terkesan tidak terurus,” kata Gusnan.

BACA JUGA:Ditertibkan, PKL Kembali Padati Tebat Rukis

Terpisah, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol-PP dan Damkar) BS, Erwin Muchsin, S.Sos turut mengkhawatirkan kerusakan dan kotornya objek wisata Tebat Rukis. Erwin mengaku, bersama anggotanya bakal menyelidiki pelaku pembuang sampah di area objek wisata tersebut.

“Jika ketahuan siapa yang buang sampah sembarangan dapat dijerat sanksi Tipiring sesuai Perda. Begitupun oknum yang merusak fasilitas daerah, bisa dikenakan sanksi sesuai aturan yang ada,” tegas Erwin.

BACA JUGA:Wisata Tebat Rukis Tak Terurus, Permukaan Kotor Hingga Fasilitas Dicuri

Disebutkan Erwin, ia juga akan berkoordinasi dengan OPD terkait mengenai pengawasan dan pengelolaan objek wisata. Pasalnya, di BS ada lebih 20 objek wisata unggulan yang selalu ramai dikunjungi masyarakat. Tanpa ketegasan dan peran pengawasan, semua objek tersebut terancam rusak oleh ulah tangan jahil.

“Ini terjadi karena oknum yang bersangkutan belum sadar akan pentingnya kemajuan daerah. Maka perlu dilakukan pembinaan khusus jika nanti tertangkap tangan,” demikian Erwin.

Sumber: dlhk bengkulu selatan