Sebulan Bertambah 34 Kasus DBD di Seluma

Sebulan Bertambah 34 Kasus DBD di Seluma

ilustrasi DBD-istimewa-raselnews.com

SELUMA, RASELNEWS.COM - Sejak  Agustus hingga  September ini, jumlah warga yang terjangkit Demam Berdarah Dangue (DBD) terus bertambah. Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma mencatat ada 34 kasus DBD tambahan baru.

Pada Agustus lalu total tercatat sebanyak 104 kasus. Kemudian sampai September ini bertambah sebanyak 34 kasus. Sehingga total keseluruhan sebanyak 138 kasus.  

"Dari Januari sampai September ini terdapat sebanyak 138 kasus DBD.  Dari Agustus sampai September terdapat tambahan sebanyak 34 kasus," tegas Kepala Dinas Kesehatan Rudi Syawaludin, melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Riduwan 5 September 2022.

BACA JUGA:DBD Semakin Ganas, Serang 138 Warga Seluma

Menurutnya, dari 138 kasus tersebut hanya satu kasus yang meninggal dunia. Selebihnya Dinas Kesehatan tidak menerima laporan akan kematian pasien DBD tersebut.

"Jumlah kasus ini berdasarkan data yang diterima dari sejumlah puskesmas di Kabupaten Seluma saat ini.  Paling banyak kasus DBD yang dilaporkan itu dari Puskesmas Pajar Bulan dan Kembang Mumpo,” tegasnya.

Menurutnya, DBD ini karena pola lingkungan yang tidak sehat. banyaknya tempat penampungan air di depan rumah warga di Pajar Bulan. Kemudian ditambah lagi saat ini musim hujan. Sehingga potensi DBD terus merebak. Meskipun Dinas Kesehatan sudah melakukan penyemprotan dan fogging menggunakan disinfektan secara menyeluruh.

"Meskipun sudah di semprot, jika terdapat jentik nyamuk  di dalam air maka tidak bisa mati. Serta cikal bakal menjadi nyamuk penyebab DBD," tegasnya.  

BACA JUGA:Gawat, Periode 1-17 Agustus, RS As Syifa Rawat 28 Pasien DBD

Selain itu juga untuk memberantas nyamuk penyebab DBD Dinkes sudah melakukan pengasapan atau fogging di sejumlah wilayah di Kabupaten Seluma. Bagi yang melapor ke Puskesmas dan membawa hasil lab yang menyatakan positif DBD maka akan langsung dilakukan fogging.

Kemudian Dinas Kesehatan juga mengajak dan mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Hal itu merupakan yang paling efektif untuk memutus penyebaran DBD.

Sumber: dinas kesehatan seluma