KM Sabuk Nusantara 46 yang Kandas di Bengkulu Selatan untuk Docking

KM Sabuk Nusantara 46 yang Kandas di Bengkulu Selatan untuk Docking

TERDAMPAR : Kapal Motor bertuliskan KM 46 Sabuk Nusantara yang terdampar di Pantai Pino Guntung Kecamatan Pino Raya Kabupaten bengkulu Selatan-Rezan Okta Wesa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - KM Sabuk Nusantara 46 yang kandas di perairan laut Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu, tepatnya di Pantai Pinau Guntung, Desa Pasar Pino Kecamatan Pino Raya, ternyata berangkat untuk proses docking atau pengecekkan komponen.

Kapal jenis single engine atau satu mesin penggerak milik Kementerian BUMN RI ini terdampar di perairan laut Bengkulu Selatan Rabu (27/9/2022), sekitar pukul 20.00 WIB.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kapal Terdampar di Pino Guntung Ternyata Dihantam Badai

Kapal yang dinahkodai oleh Asep Hartono (50) dan 18 awak kapal tersebut dijadwalkan tiba di Tanjung Priok Jakarta tiga hari kedepan.

Asisten Mesin KM Sabuk Nusantara 46, Ikbal Kamal (26) mengaku, kapal yang pihaknya tumpangi sudah sebulan tidak membawa penumpang.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kapal Terdampar di Pino Guntung

Hal ini karena persiapan docking penuh yang telah dijadwalkan oleh pihak konsultan.

"Mau docking, karena kapal ini sarana transportasi laut yang padat perjalanan," ujar Ikbal.

Selama perjalanan laut, Ikbal mengaku tak ada tanda kerusakan pada kapal. Semua mesin dan perangkat elektronik berfungsi baik.

"Docking itu bukan berarti kapal telah rusak, tapi antispasi kerusakan," katanya.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kapal Terdampar 19 Penumpang Selamat

Sementara itu, Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Juda Trisno Tampubolon melalui Kapolsek Pino Raya, Iptu Junairi, M.H mengaku dari hasil identifikasi sementara anggotanya di lapangan, kondisi badan KM Sabuk Nusantara 46 masih tetap aman.

Meski demikian, aparat kepolisian akan tetap berjaga di lokasi untuk mengamankan kapal supaya tidak karam dihantam ombak.

"Memang pihak ABK kapal telah melepaskan jangkar. Tapi badan kapal sudah diposisi pinggir. Kami akan terus memantau, sampai nanti kapal ini bisa dievakuasi," tuturnya. (rzn)

Sumber: