Emak emak Ancam Demo dan Blokir Jalan Menuju Tambak

Emak emak Ancam Demo dan Blokir Jalan Menuju Tambak

PROTES: Sejumlah emak-emak mendatangi Kades Parda Suka menyampaikan protes terhadap PT. SAP-Julianto-raselnews.com

KAUR, RASELNEWS.COM - Aksi emak-emak warga Desa Parda Suka Kecamatan Maje yang menuntut agar PT. Sentosa Adi Prima (SAP) yang bergerak dibidang pertambakan udang memberikan kompensasi kepada warga desa masih terus berlanjut.

Setelah sebelumnya mendatangi BPD Parda Suka untuk menyampaikan aspirasi. Kemarin (30/9), para emak-emak desa itu mendatangi Kades Parda Suka Novian Arian Saputra SPd.

Sama dengan tuntutan yang disampaikan kepada Ketua BPD Parda Suka, 8 perwakilan emak-emak yang mendatangi Kades juga mengancam akan melakukan aksi demonstrasi besar-besaran dan memblokir akses keluar-masuk PT. SAP.

Ada empat poin yang disampaikan. Mulai dari meminta kompensasi udang sebanyak 2 Kg per satu kali panen per kepala keluarga (KK), hingga meminta agar kesejahteraan karyawan asal Desa Parda Suka lebih diperhatikan. Khusus karyawan dari desa setempat, PT. SAP diminta memberi upah sesuai Upah Minimum Regional (UMR) dan jaminan kesehatan.

BACA JUGA:Tolak Tambak Udang, Emak-emak Ancam Demo

Warga meminta kompensasi lantaran keberadaan tambang menjadi penyebab atap rumah warga berbahan seng mudah berkarat.

"Iya tadi ada perwakilan emak-emak kesini menyerahkan surat tuntutan. Ada sekitar 8 orang ini sudah kami terima," ujar Kades, kemarin.

Kades mengaku emak-emak tersebut mengancam akan memblokir tambak udang bila dalam waktu dekat tuntutan mereka tak dipenuhi. Bahkan mereka meminta CSR yang selalu disalurkan PT. SAP Rp 10 juta per tahun, dihentikan. Mereka menilai CSR tersebut tidak sebanding dengan dampak yang didapat warga.

BACA JUGA:Warga Desak Periksa Instalasi Limbah Tambak Udang

"Intinya keluhan para emak-emak ini kami tampung dan akan kami gelar rapat besar terlebih dahulu dengan melibatkan seluruh komponen, termasuk pihak SAP," imbuh kades. Ia juga meminta masyarakat tidak main hakim sendiri, dan mempercayakan dengan pemerintah desa untuk secepatnya menyelesaikan persoalan yang ada.

Terpisah Ketua BPD Parda Suka, Edi Herlian dikonfirmasi membenarkan adanya gejolak aksi penolakan tambak udang PT SAP. Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan PT SAP, namun belum ada solusi yang didapat. "Kondisi ini sudah kita sampaikan dengan pemdes agar secepatnya dilakukan rembuk biar nanti ada solusi sehingga tidak berlarut-larut," ujarnya. (jul)

Sumber: kades parda suka novian arian saputra spd