Tunda Perjalanan di Malam Hari!

Tunda Perjalanan di Malam Hari!

BPBD Bengkulu Selatan bersama petugas Balai Wilayah Sumatera (BWS) mengevakuasi material longsor di Tebing Kandis perbatasan Bengkulu Selatan-Sumsel baru-baru ini-istimewa/rezan okto wesa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM – Tunda perjalanan di malam hari. Hal ini mengingat cuaca ekstrim berupa hujan badai disertai petir diprediksi akan berlangsung hingga akhir tahun 2022.

Perubahan cuaca secara signifikan ini berpotensi menimbulkan bencana alam longsor, pohon tumbang, banjir dan sebagainya.

Bahkan, BMKG pusat telah mengeluarkan edaran peningkatan kewaspadaan bencana alam bagi masyarakat di daerah. Ini bertujuan untuk mengantisipasi korban jiwa bencana alam beserta materiil terhadap masyarakat.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), Rendra WS, S.P mengaku, pihaknya mendapatkan instruksi khusus dari BNPB untuk menyisir seluruh lokasi yang rawan bencana alam.

BACA JUGA:BMKG: Waspadai Potensi Cuaca Esktrem Hingga 15 Oktober!

Ini bertujuan untuk memetakan jalur evakuasi serta mengetahui secara pasti medan di beberapa wilayah rawan bencana tersebut.

“Setidanya ada sembilan zona rawan bencana alam di Bengkulu Selatan. Diantaranya rawan banjir di wilayah Kecamatan Pino Raya, rawan longsor di Kecamatan Pino dan Ulu Manna, serta rawan pohon tumbang di beberapa titik Kecamatan Kota dan sekitarnya,” ujarnya.

Atas tingginya potensi bencana alam di wilayah BS, pihaknyapun akan melakukan upaya sosialisasi langsung kepada masyarakat.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Mobil Avanza Terjebak Longsor Tertimpa Pohon Hingga Remuk

Termasuk arahan agar pengendara mengurangi perjalanan malam yang berpotensi melintas di titik rawan bencana alam.

“Yang masih para jalur longsor itu di kawasan Tebing Kanding perbatasan Kecamatan Ulu Manna dan Tanjung Sakti Sumsel. Setiap kali hujan deras, dipastikan material longsor yang sebagian besar batu akan menutupi badan jalan. Makanya pengendara utamakan bepergian siang hari saja, agar kewaspadaan lebih tinggi,” jelas Rendra.

Tak hanya itu, BPBD BS juga akan mengaktifkan kembali posko induk penanggulangan serta pengaduan pascabencana. Sehingga upaya evakuasi dan penyaluran bantuan masyarakat lebih cepat.

BACA JUGA:Hujan di Seluma: Banjir, Tanah Longsor, Rumah Warga Jebol

“Posko akan didirikan tetap di Kantor BPBD. Sementara untuk di titik rawan bencana, nanti petugas akan rutin patroli. Tapi, kalau nanti situasi memang darurat dan butuh bantuan, kami akan mendirikan tenda tanggap darurat dan layanan evakuasi langsung,” tukas Rendra. (rzn)

Sumber: