Covid-19 Dituding "Dalang" Pengangguran di Bengkulu

Covid-19 Dituding

Ilustrasi pengangguran-DOK-raselnews.com

BENGKULU, RASELNEWS.COM - Revitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) Bengkulu telah diserahkan kepada Kementerian Sosial untuk ditingkatkan menjadi unit pelaksana teknis (UPT).

Balai Pusat Vokasi ditargetkan tuntas pada 2024 dengan pembangunan telah memasuki tahap pertama.

BACA JUGA:BLT Dampak Inflasi di Bengkulu Selatan Disalurkan, Jaksa: Ada Potongan, Laporkan!

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan Balai Pusat Vokasi ini akan memiliki program, peralatan, dan pembimbingan yang lebih baik. Hal itu diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran di Provinsi Bengkulu.

"Ini akan menjadi solusi angka pengangguran yang cukup tinggi. Terutama lulusan-lulusan tingkat SMA," ujar Gubernur.

BACA JUGA:Wujudkan Desa Sebilo Menjadi Desa Wisata

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu, tingkat pengangguran terbuka (TPT) Februari 2022 mencapai 3,39 persen, turun 0,33 persen dibandingkan Februari 2021.

Persentase pekerja setengah pengangguran turun 0,72 persen poin. Sedangkan persentase pekerja paruh waktu naik 9,65 persen poin dibanding Februari 2021.

Selain itu, terdapat 45.945 orang penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19. Terdiri dari pengangguran karena Covid-19 mencapai 5.118 orang, dan bukan angkatan kerja (BAK) karena Covid-19 sebanyak 1.807 orang.

BACA JUGA:Dewan Minta Anggaran Infrastruktur 2023 Dioptimalkan

Lalu terdapat angkatan tidak bekerja karena Covid-19 sebanyak 5.347 orang, dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja sebanyak 33.673 orang.

"Kami meminta dukungan pemerintah pusat agar program kerja ini dapat direalisasikan. Jadi angka pengangguran juga dapat berkurang," pungkas Gubernur. (cia)

Sumber: