Program Bupati Bengkulu Selatan Diapresiasi Kanwil DJPn

Program Bupati Bengkulu Selatan Diapresiasi Kanwil DJPn

Ilustrasi tanaman-Rezan Okta Wesa-raselnews.com

BENGKULU, RASELNEWS.COM - Pemerintah daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota diminta mengoptimalkan program ketahanan pangan. Program ini sebagai salah satu upaya menghadapi potensi resesi ditahun 2023.

Kepala Kanwil Dirjen Pembendagaraan (DJPn) Provinsi Bengkulu, Syarwan, mengatakan potensi resesi disebabkan oleh lonjakan inflasi. Salah satunya sebagai dampak dari konflik Rusia-Ukraina.

Pemerintah harus sudah menyiapkan langkah menghadapi potensi resesi global 2023. Langkah antisipasi sudah harus dimulai. “Salah satunya dengan menjaga ketahanan pangan daerah, dengan menggeliatkan program ketahanan pangan," kata Syarwan.

Syarwan mengatakan program ketahanan pangan telah dilakukan oleh Kabupaten Bengkulu Selatan. Dengan menggagas bertanam komoditas pangan penyumbang inflasi seperti cabai, bawang dan tomat.

"Program yang digagas bupati itu sangat bagus. Jika seluruh warga bertanam cabai di rumahnya, minimal menekan biaya rumah tangganya," kata Syarwan.

Selain itu, antisipasi resesi lainnya, Syarwan juga meminta Pemda segeda mengejar serapan anggaran baik APBN maupun APBD.

Dalam catatannya, selama ima tahun terakhir, serapan angagaran sebesar 40 persen baru dimulai pada bulan Oktober.

Padahal, maksimalnya serapan anggaran dapat meningkatkan ekonomi daerah dan daya beli masyarakat. Dia mencontohkan, seperti DAK Fisik, di mana terdapat Rp25 Miliar yang tidak terserap. 

"Harusnya dikomunikasikan sejak dini, agar apa yang menjadi kendala bisa diatasi," pungkasnya. (cia)

Sumber: