Ingat, ANBK 27 Oktober, Siswa Diminta Fokus

Ingat, ANBK 27 Oktober, Siswa Diminta Fokus

SOSIALISASI: Para proktor SD Bengkulu Selatan mengikuti sosialisasi pelaksanaan ANBK di Gedung Dinas Dikbud BS baru-baru ini.-rezan okto wesa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) jenjang SD bakal dilaksanakan serentak pada 27 Oktober mendatang.

ANBK yang melibatkan 4165 peserta didik ini akan dilegar secara terbatas dan sesi. 

Kepala Dinas Dikbud Bengkulu Selatan (BS), Novianto, S.Sos, M.Si mengimbau siswa agar lebih fokus. Sebab, ANBK menjadi ajang pemetaan prestasi siswa beserta sekolah yang nantinya akan dilihat langsung Kemendikbudristek RI.

BACA JUGA: Tiga Mahasiswa STIT-Q Terima Reward

“Ini merupakan kali kedua ANBK sejak diluncurkan pada 2021 lalu. ANBK digelar full online dan bertempat di sekolah masing-masing,” ujarnya.

Dijelaskan Novianto, meski ANBK tidak seketat Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Namun pelaksanaannya harus lebih serius dan maksimal.

Sebab, ANBK akan menjadi acuan kemajuan sekolah termasuk dengan potret kualitas para pendidik.

BACA JUGA:ANBK Ajang Peningkatan Mutu Sekolah

“Nanti pesertanya dipilih secara acak, untuk SD yaitu siswa kelas empat dan lima. Per sekolah itu pesertanya sebanyak 35 orang,” bebernya.

Tak hanya siswa, Novianto juga meminta para proktor sekolah lebih maksimal menangani pelaksanaan ANBK nantinya. Semua layanan dan fasilitas ANBK harus siap sebelum kegiatan itu digelar.

“Kami telah menyiapkan 119 proktor untuk menyukseskan ANBK ini. Kami harap, semuanya telah siap sesuai dengan arahan pusat,” bebernya.

Tak Bisa Diganti

Sementara itu, peserta ANBK yang namanya telah ditetapkan Kemendikbudristek RI dalam list calon peserta ANBK, maka yang bersangkutan tidak bisa lagi diganti dengan siswa lain.

Jika diganti, maka akan terjadi invalidasi data ANBK yang berakibat gagalnya pemetaan sekolah bersangkutan.

BACA JUGA:ANBK Permudah Guru Gali Potensi Siswa

“Yang menentukan peserta itu langsung dari pusat. Mereka lihat dari dapodik, lalu diproses dan dikirim ke sekolah,” bebernya.

Jika pada saat pelaksanaan ada peserta yang sakit, maka proktor wajib melaporkan hal ini kepada tim pusat.

Sehingga peserta tersebut posisinya bisa langsung diganti dengan peserta cadangan yang telah disiapkan sebelumnya. (rzn)

Sumber: