Meledaknya Sterilizer Pabrik CPO PT SBS Akibat Human Error?

Meledaknya Sterilizer Pabrik CPO PT SBS Akibat Human Error?

Ketua DPRD Bengkulu Selatan, Barli Halim dan anggota melakukan sidak ke PT SBS pasca terjadi ledakan yang menewaskan dua pekerja, Senin (24/10/2022)-sugio aza putra-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM - Hasil penyelidikan sementara, Polres Bengkulu Selatan menduga ledakan sterilizer pabrik CPO PT. Sinas Bengkulu Selatan (SBS), yang menewaskan dua karyawan, akibat human error atau kelalaian manusia.

Dari hasil pengecekan, tim laboratorium forensik (labfor) Polda Sumatera Selatan menemukan ada alat pengukur tekanan pipa sterilizer yang tidak berfungsi.

“Dugaan sementara kemungkinan akibat human error. Soalnya kertas indikator pengukur tekanan sterilizer itu kosong, artinya alat ukur tekanan tidak jalan. Nah penyebab tidak jalannya alat ukur itu belum bisa dipastikan karena apa. Tapi dugaan sementara ini kami duga karena human error,” kata Kapolres BS, AKBP Juda T Tampubolon, SH, SIK, MH melalui Kasat Reskrim, Iptu Fajri Chaniago, STK, SIK.

BACA JUGA:Tim Labfor Polda Sumsel Selidiki Penyebab Meledaknya Mesin Pabrik Kelapa Sawit PT SBS

Dikatakan Kasat Reskrim, dari temuan tim labfor di TKP ledakan PT SBS, didapati kertas pengukur tekanan masih aktif beberapa jam sebelum terjadi ledakan.

Artinya alat ukur tekanan sterilizer mulai tidak berfungsi beberapa jam sebelum terjadi ledakan.

Di mana, Jumat (21/10), dua karyawan PT SBS yang meninggal dunia, yakni Iswandi dan Muslimin masuk sekitar pukul 10.00 WIB.

Keduanya menggantikan karyawan yang shift atau piket sebelumnya.

BACA JUGA:Pabrik Kelapa Sawit PT SBS Berhenti Operasi

Nah setelah beberapa jam keduanya dapat giliran shift atau berjaga di bagian mesin sterilizer, sekitar pukul 13.04 WIB terjadi ledakan yang meluluhlantakan tempat perebusan tandah buah segar (TBS) sawit, bahkan menghancurkan bangunan pabrik.

“Ada kemungkinan pengukur tekanan di sterilizer itu tidak jalan, hal itulah yang diduga memicu terjadi ledakan. Tapi untuk memastikannya, kami masih menunggu hasil resmi dari tim labfor yang akan turun sekitar seminggu lagi,” ujar Kasat Reskrim.

Dewan Sidak

Sementara itu, tragedi ledakan di PT SBS yang merenggut dua nyawa mendapat perhatian DPRD Bengkulu Selatan.

BACA JUGA:Perhatian PT SBS Disesalkan Keluarga Iswandi Afindi

Senin (24/10/2022) Ketua DPRD BS, Barli Halim, SE dan Komisi II melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke PT SBS. Sidak dilakukan untuk meninjau kondisi pabrik pasca terjadi ledakan

“Kami ingin melihat langsung kondisi pabrik dan memastikan aktivitas pabrik seperti apa pascaterjadi ledakan. Kami juga menanyakan ke manajemen perusahaan pemberian jaminan kepada pekerja yang menjadi korban,” kata Ketua DPRD.

DPRD meminta PT SBS memberikan hak-hak pekerja yang menjadi korban ledakan.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Mesin Pabrik PT SBS di Bengkulu Selatan Meledak, 2 Orang Tewas

Jangan sampai hak pekerja tidak diberikan dan dihambat, sebab pemberian hak tersebut wajib berdasarkan Undang-Undang.

“Perusahaan wajib bertanggungjawab atas musibah ini. Pekerja yang menjadi korban harus diberikan hak-haknya, jangan sampai dihambat apalagi sampai tidak diberikan. Kami akan mengawal ini. DPRD juga akan mengawal proses pengusutan penyebab ledakan ini oleh pihak kepolisian,” imbuh Ketua Komisi II, Holman, SE. (yoh)

Sumber: polres bengkulu selatan polda bengkulu