Jalan Nasional Lintas Barat Bengkulu-Lampung Kembali Normal

Jalan Nasional Lintas Barat Bengkulu-Lampung Kembali Normal

Akses lalu lintas jalan nasional Bengkulu-Lampung kembali normal pasca kerusakan jembatan -Istimewa/julianto-raselnews.com

KAUR, RASELNEWS.COM - Jalan nasional lintas barat Sumatera, yang menghubungan Provinsi Bengkulu-Provinsi Lampung, Senin (14/11) akhirnya sudah bisa dilintasi.

Sebelumnya, jalur ini tak bisa dilintasi pascaamblesnya abotmen Jembatan Way Laay yang berada di Pekon Laay, Kecamatan Karya Penggawa, Kabupaten Pesisir Barat (Pasbar), pada Sabtu (12/11) malam atau sekitar pukul 23.30 WIB.

BACA JUGA:Hujan, Tanah Longsor dan Listrik Padam Selama 9 Jam

Namun kini, kendaraan roda empat sudah dapat kembali melintas secara normal. Kemacetan pun tak lagi terjadi.

"Informasi yang kami terima saat ini kendaraan dari dua arah sudah bisa melintas. Warga yang sempat terjebak saat ini sudah dapat melanjutkan perjalanan," ujar Kapolres Kaur Polda Bengkulu AKBP Dwi Agung Setyono S.IK, MH, disampaikan Kasat Lantas Iptu Jangkung Riyanto, S.I.Kom, MM kepada Raselnews.com, Senin (14/12/2022).

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Tanah Longsor, Satu Keluarga Tewas Tertimbun

Iptu Jangkung Riyanto menegaskan, saat ini akses lalu lintas dari dua arah sudah dapat melintas di jalur darurat yang dibangun.

Pihak Satker PJN PPK 2.3 Batas Provinsi Bengkulu-Simpang Gunung Kemala-Padang Tambang Joko Wisargo, memasang besi plat dan menimbun di jembatan tersebut sehingga kendaraan dapat melintas.

Jalur yang menghubungkan Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu dengan Provinsi Lampung yakni Kabupaten Pesbar dan juga Kabupaten Lampung Barat (Lambar) juga sudah dapat dilalui.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Jalan Lintas Barat Sumatera Lumpuh Total

"Ada juga longsor di kawasan Pekon Tembakak kecamatan itu. Tapi saat ini material longsor juga sudah dibersihkan. Hanya saja, jalan masih licin. Pengendara diminta tetap waspada," imbau Kasat.

Sebelumnya sempat terjadi kemacetan bahkan pengendara ada yang terpaksa menginap di dalam mobil lantaran kemacetan panjang.

Pihak pemerintah setempat bersama dengan Satker PJN mengerahkan tiga alat berat. Sebelumnya, jembatan ini juga sempat mengalami keusakan pada Oktober yang lalu dan sempat memberlakukan sistem buka tutup.(jul)

Sumber: