Kasus DBD di Bengkulu Meningkat, Capai 1.235 Kasus

Kasus DBD di Bengkulu Meningkat, Capai 1.235 Kasus

ilustrasi DBD-istimewa-raselnews.com

BENGKULU, RASELNEWS.COM - Dinkes Provinsi Bengkulu memprioritaskan penanganan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Provinsi Bengkulu.

Hal itu menyusul peningkatan kasus pada akhir tahun ini. Hingga November 2022, tercatat peningkatan kasus DBD cukup banyak. Terdapat 1235 kasus dengan 11 kematian akibat DBD.

BACA JUGA:Komisi III Cecar Dinas Kesehatan Soal DBD Hingga Nasib Honorer Nakes

Kepala Dinkes Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan peningkatan cukup signifikan kasus DBD mencapai 40 persen dibanding 2021.

Berbagai upaya yang dilakukan salah satunya kegiatan fogging massal di lokasi yang menjadi sarang nyamuk aedes aegypty, serta pemberian kelambu bagi kelompok masyarakat rawan.

BACA JUGA:Warga Seluma Meninggal Karena DBD

"Kegiatan ini telah dimulai sejak Oktober dan akan terus dioptimalkan ," ujar Herwan.

Salah satu penyebab meningkatnya kasus DBD adalah musim penghujan.

Tingginya debit hujan menyebabkan banyak genangan air yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk.

BACA JUGA:Kasus DBD Masih Tinggi 2 Warga Gunung Tiga Terjangkit

Untuk itu masyarakat diimbau dapat membersihkan bak mandi dan menutup tempat penampungan air.

Selain itu juga mendaur ulang barang bekas yang kerap dijadikan tempat nyamuk bersarang dan berkembang biak.

"Budayakan hidup bersih dan sehat agar penyebaran penyakit ini bisa diminimalisir," pungkas Herwan. (cia)

Sumber: