Antisipasi Penularan Rabies, Dinas Pertanian Kaur Lakukan Ini
Ilustrasi rabies-istimewa-raselnews.com
KAUR, RASELNEWS.COM - Rabies sangat berbahaya jika menular pada manusia, karena menyerang susunan saraf pusat. Akibatnya sangat fatal yakni kematian.
Penularan virus ini biasanya melalui gigitan atau cakaran hewan yang sudah terinfeksi rabies. Hewan penular rabies ini seperti anjing, kucing, kera, dan monyet.
Orang yang digigit atau dicakar oleh hewan yang sudah mengidap rabies, harus segera mendapat penanganan medis. Salah satunya mendapatkan vaksin anti rabies (VAR).
BACA JUGA:Korban Rabies di Bengkulu Meninggal Dunia
Untuk mencegah penularan rabies Dinas Pertanian (Dispertan) Kaur akan mendata populasi anjing dan kucing liar. Kemudian akan dilakukan eleminasi.
“Saat ini sedang kami lakukan pendataan. Nantinya akan dilakukan eliminasi anjing liar yang berpotensi menyebarkan rabies,” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dispertan Kaur drh. Rahmad Fajar, Jumat (16/12).
Selain melakukan eliminasi anjing liar, petugas juga akan menyosialisasikan pentingnya vaksin rabies kepada kelompok pemburu di Kaur. Anjing milik kelompok pemburu babi juga diminta tidak dilepasliarkan.
“Kalau nanti petugas menemukan ada anjing peliharaan yang dilepasliarkan, akan dikategorikan anjing liar. Jadi kemungkinan akan terkena proses eliminasi,” tegas Rahmad.
BACA JUGA:BS Bebas Rabies, Hewan Peliharaan Harus Divaksin
Eliminasi anjing liar merupakan tindak lanjut laporan masyarakat yang khawatir terjadi penularan rabies dengan banyaknya anjing liar berkeliaran.
“Wilayah khususnya lokasi yang paling banyak populasi anjing liarnya seperti di RSUD Kaur ini sangat membahayakan warga,” tutupnya. (jul)
Sumber: dinas pertanian kaur