Tak ditemukan Lagi Kasus Baru, Bengkulu Selatan Optimis Bebas Malaria
PENILAIAN : Proses penilaian eliminasi malaria di Kabupaten Bengkulu Selatan oleh tim Kemenkes RI-wawan suryadi-raselnews.com
BENGKULU SELATAN - Hasil pemeriksaan suspek Malaria oleh tim penelitian dan pemeriksaan penyakit menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu beberapa hari lalu, tidak ditekukan lagi penyakit Malaria menyerang warga Bengkulu Selatan. Bahkan dalam tiga tahun terakhir tidak ada lagi kasus penularan setempat (Indigenous).
BACA JUGA:Polres Bengkulu Selatan Bekuk 2 Remaja, Nih Penyebabnya
BACA JUGA:Cukup Duduk Manis! Petugas PT Pos Indonesia Siap Antar Bansos PKH dan BPNT 2023 ke Rumah KPM
Dengan hasil pemeriksaan sample ini, Kabupaten Bengkulu Selatan optimis bisa dinyatakan sebagai salah satu daerah bebas penyakit Malaria.
Kepala Dinas Kesehatan BS, Didi Ruslan M.Si mengatakan, penilaian yang dilakukan Kemenkes RI ini bertujuan memperkuat komitmen dan membulatkan tekad pemerintah pusat maupun daerah dalam mewujudkan Indonesia bebas Malaria tahun 2030.
BACA JUGA:Jalur Mematikan Cangar-Pacet: Sehari 21 Kecelakaan Terjadi
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Warga Talang Saling Tenggelam di Bendungan Seluma
Target ini juga merupakan komitmen global yang dapat dicapai jika diupayakan oleh seluruh komponen pemangku kepentingan bersama seluruh lapisan masyarakat.
"Optimis Bengkulu Selatan akan dinyatakan sebagai daerah bebas malaria, saat ini tidak ditemukan lagi penyakit malaria di Bengkulu Selatan," kata Didi.
BACA JUGA:Duh...Harga Pupuk Non Subsidi di Bengkulu Naik Hingga Rp50 Ribu, Berikut Daftarnya
Keberhasilan ini merupakan suatu prestasi yang membanggakan untuk seluruh komponen di daerah. Baik, masyarakat maupun petugas yang Dinkes.
Termasuk juga para petugas kesehatan di tingkat bawah, mulai dari Kader Posyandu, tenaga kesehatan desa dan semuanya.
Didi berharap agar masyarakat tetap menjaga kebersihan lingkungan. Terutama melakukan pemberantasan sarang nyamuk di lingkungan masing masing.
Sumber: kepala dinas kesehatan bengkulu selatan