Wuih....Harga Pakaian Ikut Naik Jelang Lebaran, Pedagang Beralasan Ini

Wuih....Harga Pakaian Ikut Naik Jelang Lebaran, Pedagang Beralasan Ini

Warga menyerbu toko-toko pakaian untuk mencari baju baru menjelang Lebaran -rezan oktowesa-raselnews.com

BENGKULU SELATAN, RASELNEWS.COM – Jelang lebaran, harga pakaian misalnya baju beserta perkakas lainnya di sejumlah toko pakaian di Kabupaten BENGKULU SELATAN (BS) mengalami kenaikan.

Bahkan ada yang naik hampir dua kali lipat dari harga biasa.

BACA JUGA:Bikin Emosi! Perempuan Bule Ini Selfi Sambil Tidur di Tengah Jalan, Pakaian Bikin Pengendara Gagal Fokus

Kondisi ini lantaran permintaan baju baru yang tinggi serta penjual mengklaim ada perubahan harga barang yang dikirim oleh distributor kepada toko.

Misalnya untuk baju jenis kaos distro, saat ini per lembar dijual seharga Rp140-Rp160 ribu.

Padahal sebelumnya baju jenis oblong ini hanya dijual kisaran Rp75-Rp90 ribu saja.

BACA JUGA:Modus Pura-pura Beli, HP dan Pakaian Toko Bali Distro Digasak Pencuri

Baju batik lengan panjang juga naik. Per lembarnya dijual seharga Rp180 ribu dari sebelumnya kisaran Rp100 ribu saja.

Kemudian jenis sandal jepit Eiger, saat ini dijual Rp150 ribu per pasang dari sebelumnya hanya Rp90 ribu saja.

BACA JUGA:Peraturan Baru, Kemendikbudristek Masukan Pakaian Adat Sebagai Seragam SD, SMP, dan SMA

Untuk celana jeans berbagai ukuran dijual dengan harga diatas Rp300 ribu. Padahal sebelumnya celana yang dikenal tahan panas dan awet ini hanya rentang harga Rp190-Rp250 saja.

“Kenaikan harga baju baru, celana serta perkakas lainnya sejak sepekan lalu. Rerata yang naik adalah stok terbaru yang dikirim oleh distributor,” ujar Dian (40) pemilik toko baju di Tanah Lapang Kota Manna.

BACA JUGA:Pakaian Anak Punk Dibakar Satpol PP

Dirinya mengaku, kenaikan harga baju baru jelang lebaran kali ini terhitung lebih tinggi jika dibandingkan kenaikan harga pada tahun lalu. Hal utama yang menjadi penyebabnya karena di tahun ini harga BBM naik sehingga ongkos kirim (ongkir) barang juga naik hingga 30 persen.

Sumber: